RM.id Rakyat Merdeka - Keterisian hunian dengan skema down payment (DP) 0 Rupiah di Ibu Kota mencapai 95 persen. Persentase itu lebih tinggi dari apartemen yang hanya 70 persen. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI akan menggandeng swasta untuk menggenjot program tersebut.
Pemprov DKI Jakarta merevisi target pembangunan rumah DP 0 Rupiah dari 232.214 unit menjadi 10 ribu unit di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017-2022.
“Belum ada keputusan final terkait target RPJMD. Kita usulan direvisi jadi kurang lebih 10 ribu sekian,” kata Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) DKI Jakarta Sarjoko saat peresmian Rusunami (Rumah Susun Milik Sendiri) DP 0 Rupiah di Cilangkap, Jakarta, Kamis (8/9).
Baca juga : DPRD Siap Kucurkan Duit Untuk Air Bersih
Sarjoko menjelaskan, pengajuan revisi target karena sektor properti terdampak pandemi Covid-19.
“Ada musibah Covid, semua ekonomi terpuruk, sektor properti jatuh. Tidak hanya Rusunami DP nol saja, semua properti kolaps,” ujarnya.
Namun, dia memastikan pembangunan Rusunami DP 0 Rupiah akan terus digenjot. Pihaknya akan menggandeng swasta untuk membangun Rusunami DP 0 Rupiah.
Baca juga : Kadin Ajak Pengusaha Swasta Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Kamis (8/9), meresmikan dua hunian Rusunami DP 0 Rupiah.Yakni, Menara Kanaya Nuansa di Cilangkap sebanyak1.348 unit. Dan, Menara Swasana Nuansa di Pondok Kelapa, sebanyak 480 unit. Pembangunan Rusunami ini hasil kolaborasi Dinas Perumahan Rakyat dengan Perumda Sarana Jaya.
“Saya ingat tiga tahun lalu kita di sini. Waktu itu melakukan pencanangan. Berjalannya waktu, akhirnya peletakan batu pertama itu tuntas menjadi bangunan luar biasa,” ungkap Anies.
Anies menegaskan, Pemprov DKI memfasilitasi seluruh kebutuhan hunian warganya. Bukan hanya bagi mereka yang mencari hunian, tetapi juga mereka yang memiliki hunian.
Baca juga : Gandeng Yayasan Puri Kauhan Ubud, PKT Edukasi Masyarakat Lewat Seni Budaya
Anies menjelaskan, hunian DP 0 Rupiah direspons positif oleh masyarakat. Hal itu bisa dilihat dari angka keterisian hunian.
“Kita bersyukur sudah diresmikan 1.348 unit. Angka keterisian hunian sudah 95 persen. Ini lebih tinggi dari apartemen yang baru 70 persen. Artinya, permintaannya tinggi,” katanya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.