RM.id Rakyat Merdeka - Epidemiolog sekaligus peneliti senior, Kamaluddin Latief menganggap penetapan kebijakan PPKM Level 3 di seluruh Indonesia untuk mengatur mobilitas ini sangat tepat, karena peningkatan mobilitas selalu diiringi kenaikan tren kasus, bahkan jumlah kematian.
“Data di luar negeri maupun di Tanah Air menjadi bukti yang sangat kuat, di mana kasus dapat naik lebih dari 2 kali lipat dalam 2 minggu pascalibur panjang,” kata Latief dalam keterangannya, Selasa (23/11).
Baca juga : Cegah Covid-19, PPKM Level 3 Diterapkan Saat Libur Nataru
Guna mendorong masyarakat mematuhi kebijakan tersebut, tambah Kamal, promosi dan pencegahan kesehatan yang masif, sistematis dan multisektor harus dikedepankan.
“Namun, jika ini ternyata tidak diikuti dengan perubahan perilaku yang baik dari masyarakat, maka reward dan punishment harus sudah diberlakukan,” tambahnya.
Baca juga : Lestari Minta Pemda Nurut Aturan Pusat
Kamal menegaskan, jika ingin mempertahankan tren positif penanganan Covid-19 di tanah air, masyarakat tidak boleh lelah mempertahankan sikap positif yang terbukti efektif memutus rantai penularan Covid-19.
Pemerintah berharap masyarakat dapat memahami kebijakan PPKM level 3 dan pembatasan mobilitas selama libur Nataru.
Baca juga : Pengusaha Ketar-ketir
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengharapkan masyarakat dapat bekerja sama dengan bijaksana dalam beraktivitas di tengah periode liburan tersebut agar tren positif penanganan pandemi dapat terus dipertahankan.
“Pembatasan ini bersifat sementara. Kebijakan ini bukan untuk kepentingan pemerintah semata, namun untuk melindungi kesehatan segenap rakyat Indonesia dan sekaligus menjaga ekonomi Indonesia tetap berjalan positif. Jadi mari kita taati bersama, tetap disertai upaya disiplin protokol kesehatan serta melengkapi vaksinasi bagi yang belum mendapatkan,” pungkasnya. [MFA]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.