BREAKING NEWS
 

Waspada! BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem Hantam Wilayah Indonesia Hingga 9 Desember

Reporter & Editor :
OKTAVIAN SURYA DEWANGGA
Minggu, 5 Desember 2021 10:05 WIB
Foto: BMKG

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan pemerintah dan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi peningkatan curah hujan di atas normal.

BMKG memprediksi, cuaca ekstrem masih akan menghantam sebagian besar wilayah Indonesia hingga 9 Desember mendatang.

"Sebagian besar wilayah Indonesia telah memasuki periode musim hujan. Dengan indikasi aktifnya fenomena La Nina pada periode musim hujan ini, maka kewaspadaan terhadap potensi peningkatan curah hujan di atas normal harus lebih ditingkatkan," kata Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati dalam keterangannya, Minggu (5/12).

Baca juga : Hanya Ada 1 Rabu Pon, Di Tanggal 8 Desember

Dwikorita mengungkapkan, berdasarkan hasil analisis terkini, dalam sepekan ke depan diidentifikasi terjadi peningkatan aktivitas dinamika atmosfer yang dapat berdampak pada peningkatan potensi cuaca ekstrem secara umum di sebagian besar wilayah Indonesia.

Dia menyebut, saat ini Siklon Tropis Nyatoh masih berada di wilayah Samudera Pasifik Barat sebelah timur Filipina dengan intensitas yang masih menguat hingga 24 jam ke depan dengan pergerakan sistem ke arah utara-barat laut.

Sedangkan bibit Siklon 94W yang berada di sekitar Teluk Benggala dalam periode 24 jam ke depan masih bergerak ke arah barat laut. Hal ini berpotensi mengakibatkan dampak terhadap kondisi cuaca di wilayah Indonesia menjadi tidak signifikan.

Baca juga : Kasus Aktif Covid-19 Di Indonesia Tinggal 0,2 Persen

"Meskipun begitu, dampak terhadap potensi gelombang tinggi 2.5-4.0 meter (Rough Sea) masih perlu diwaspadai di beberapa wilayah perairan," tutur Dwikorita.

Di antaranya, Perairan Utara Kep. Anambas, Perairan Barat Kep. Natuna, Perairan Kep. Subi Serasan, Perairan utara Kep. Sangihe, Perairan utara Kep. Talaud, Laut Maluku bagian Utara, Perairan utara Halmahera, Laut Halmahera, Samudera Pasifik utara Halmahera hingga Papua.

Sedangkan potensi gelombang tinggi mencapai 4.0-6.0 meter (Very Rough Sea) di wilayah perairan Laut Natuna Utara dan Perairan Utara Natuna.

Baca juga : Pemuda Kalimantan Utara Ini Wakili Indonesia Di Forum Dunia Untuk Demokrasi

Dengan semakin menjauhnya sistem Siklon Nyatoh dan Bibit 94W dari wilayah Indonesia, maka kondisi tersebut membuka peluang terhadap peningkatan fenomena dinamika atmosfer lainnya.

Adsense

Yaitu, meningkatnya aliran massa udara yang cukup intens dari wilayah Laut China Selatan ke arah selatan memasuki wilayah atmosfer Indonesia. Kondisi tersebut dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan yang dapat menimbulkan kejadian curah hujan tinggi di wilayah Indonesia.

"Waspada bencana hidrometeorologi yang kemungkinan menyertainya. Mulai dari banjir, tanah longsor, banjir bandang, angin kencang, puting beliung dan sebagainya," imbuhnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense