Kasus Aktif Covid-19 Di Indonesia Tinggal 0,2 Persen

RM.id  Rakyat Merdeka - Evaluasi penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada wilayah Jawa-Bali dan Luar Jawa-Bali terus dilakukan setiap sepan. Dalam evaluasi pekan ini, beberapa indikator pandemi terus konsisten mengalami perbaikan dari pekan sebelumnya. Namun, ada sedikit kenaikan dari sisi angka reproduksi kasus efektif di beberapa pulau.

Berdasarkan data per 14 November 2021, jumlah kasus aktif sebesar 9.018 kasus atau 0,2 persen dari total kasus. Angka ini jauh lebih baik daripada rata-rata global yang sebesar 7,4 persen. Apabila dibandingkan dengan kondisi puncak di 24 Juli 2021, maka persentasenya sudah turun -98,43 persen.

Baca juga : Tes PCR Jadi Rutinitas Atlet Di Indonesia Masters 2021

Kasus konfirmasi harian rata-rata 7 hari (7DMA) sebesar 384 kasus dengan tren penurunan. Data per 14 November sebanyak 399 kasus, atau sudah turun -99,4 persen dari situasi puncak 15 Juli 2021.

Secara nasional, persentase tingkat kesembuhan (recovery rate/RR) adalah 96,41 persen, tingkat kematian (case fatality rate/CFR) adalah 3,38 persen, dengan penurunan total kasus aktif adalah - 97,59 persen.

Baca juga : Cedera Sembuh, Ginting Siap Tarung Di Indonesia Masters 2021

Angka reproduksi kasus efektif (Rt) Covid-19 Indonesia mengalami sedikit peningkatan dari 0,95 (pada 5 November 2021) menjadi 0,96 (pada 11 November 2021), namun masih di bawah 1,00 (terkendali). “Potensi peningkatan kasus, walaupun kecil akan terus dimonitor dan diwaspadai oleh Pemerintah,” ujar Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, dalam konferensi pers Ratas Evaluasi PPKM, Senin (15/11).

Jika diperhatikan per pulau, Rt semua pulau sudah berada di bawah 1 (terkendali). Namun, di Pulau Jawa, Bali, dan Kalimantan, Rt-nya sedikit naik selama sepekan terakhir ini. Rt Jawa naik dari 0,93 menjadi 0,95, sedangkan Bali naik dari 0,97 menjadi 0,98, dan Rt Kalimantan dari 0,96 menjadi 0,98. Kemudian, ada 4 pulau yang Rt-nya tetap yakni Sumatera (0,96), Papua (0,98), Nusa Tenggara (0,98), dan Sulawesi (0,95). Sedangkan, yang turun adalah Rt Maluku dari 1,01 menjadi 1,00.

Baca juga : Tunggu Pelatih Baru, MU Jaga Performa Pemain

Airlangga melanjutkan, arahan Presiden Jokowi untuk harus terus memperhatikan kunjungan warga negara asing ke Indonesia. “Tingkat kasus di negara lain juga harus terus dimonitor sebelum membuka (kunjungan dari dan ke) negara-negara lain. Kalau untuk persiapan libur Nataru (Natal dan Tahun Baru), akan didalami kembali seminggu ke depan, sebelum diumumkan ke masyarakat,” ucapnya. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.