RM.id Rakyat Merdeka - Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Sagaranten, Sukabumi, berkomitmen untuk menghindari praktek-praktek pungutan liar alias pungli. Termasuk juga dalam hal penerimaan tenaga kerja (nakes).
Baca juga : Holding Perkebunan Nusantara PTPN III Budayakan Mental Kepemimpinan
"Saya tidak pernah memungut biaya apapun selama menjadi kepala Puskesmas di Sagaranten, maupun sebelum pindah ke Sagaranten," ujar Kepala Puskesmas Sagaranten Sudarna Sukmana, Minggu, (19/12).
Baca juga : Bane Beri Kuliah Umum Bisnis Digital dan Hukum, Rektor Nommensen Apresiasi
Untuk menghindari Pungli, ia berkomitmen ke depan pihaknya tidak akan sembarangan dalam menerima nakes di instansi yang ia pimpin. "Ke depan saya tidak akan menerima nakes. Karena yang berhak menerima dan menambah nakes adalah Dinas Kesehatan. Saya fokus kerja dan vaksinasi," ujarnya.
Baca juga : Terima Komunitas 7Elf Ocean, Bamsoet Dorong Gerakan Wakaf Nasional
Hingga saat ini, Sudarna dan tim masih sibuk melakukan vaksinasi ke semua wilayah Sagaranten. Capaian vaksin di Puskesmas Sagaranten yang menyasar masyarakat lanjut usia (lansia) sudah sebanyak sebanyak 4.262 (55,42 persen) untuk dosis pertama, dan 831(10,81 persen) untuk dosis kedua. Untuk sasaran umum, sebanyak 23.429 (54,32 persen) untuk dosis pertama, dan sebanyak 5.710 (13,24 persen) untuk dosis kedua. [KW]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.