BREAKING NEWS
 

Buntut Konflik Pengukuran Tanah Di Wadas

Ganjar Minta Maaf, Polisi Bebaskan 64 Orang Yang Diamankan

Reporter & Editor :
FIRSTY HESTYARINI
Rabu, 9 Februari 2022 16:16 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kanan) bersama Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Lutfi dalam konferensi pers hari ini, Rabu (9/2). (Foto: Humas Jateng)

RM.id  Rakyat Merdeka - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta polisi membebaskan warga Wadas yang diamankan, dalam konflik peristiwa pengukuran tanah di Desa Wadas Purworejo pada Selasa (8/2).

Ganjar juga meminta maaf kepada masyarakat, dan mengaku bertanggung jawab atas peristiwa tersebut.

"Yang pertama, saya ingin minta maaf kepada seluruh masyarakat, khususnya masyarakat Purworejo dan maasyarakat Wadas. Karena kejadian kemarin mungkin ada yang merasa betul-betul tidak nyaman,” kata Ganjar saat menggelar konferensi pers, di Mapolres Purworejo, Rabu (9/2).

“Saya intens komunikasi dengan Kapolda, Wakapolda dan lainnya, memantau perkembangan yang ada di Purworejo khususnya Wadas. Kami sudah sepakat, masyarakat yang diamankan kemarin, hari ini akan dilepas untuk dipulangkan,” imbuhnya.

Baca juga : Cegah Spekulan Tanah Di IKN, Pemerintah Siapkan PP Pertanahan

Ganjar mengaku sudah menempuh proses panjang terkait pembangunan Bendungan Bener. Selama proses itu, pihaknya membuka lebar ruang dialog kepada masyarakat, khususnya kepada mereka yang masih menolak.

“Beberapa kali, kami mengajak Komnas HAM, karena Komnas HAM menjadi institusi netral untuk menjembatani. Kami minta mereka yang setuju dan belum setuju dihadirkan. Tapi kemarin saat dialog, pihak yang belum setuju tidak hadir,” ungkapnya.

Adsense

Sebenarnya, Ganjar sangat menunggu adanya dialog antarpihak. Sehingga, ruang penyampaian pendapat bisa dibuka lebar pada semua pihak.

“Kami sangat menunggu-nunggu. Sehingga, kami bisa memberi ruang. Bisa mendengarkan apa yang kemudian kami sampaikan dan kami jawab. Kami selalu mengajak masyarakat untuk berpartisipasi  agar pekerjaan ini mulus,” jelas Ganjar.

Baca juga : Panja Mafia DPR Akan Panggil Menteri ATR Dan Menteri LHK

Sementara itu, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan, pihaknya mengamankan 64 orang dalam peristiwa tersebut.

Warga yang diamankan itu saat ini ada di Polres Purworejo.

“Hari ini akan kita kembalikan kepada masyarakat, agar tidak terjadi ketegangan antara masyarakat yang menerima dan yang tidak,” kata Ahmad Lutfi.

Ia menegaskan, pihaknya tidak melakukan upaya penangkapan dan penahanan yang dilakukan. Melainkan hanya mengamankan masyarakat agar tidak terjadi kericuhan.

Baca juga : Cegah Kekerasan Seksual, Ganjar Minta Pasang CCTV Di Ruang Publik

“Karena saat pengukuran terjadi, antara warga yang pro dan kontra bergesekan. Mereka yang kontra dikejar-kejar oleh masyarakat yang menginginkan tanahnya dilakukan pengukuran. Makanya, kami amankan ke sini. Hari ini akan kita kembalikan ke masyarakat,” ucapnya. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense