RM.id Rakyat Merdeka - Penelitian terbaru menyatakan, sebanyak 21,5 persen orang yang terkena Covid-19 akibat varian Omicron BA.5 berisiko mengalami Long Covid-19 (Qasmieh, 2022).
BA.5 adalah varian Covid terbanyak pada gelombang saat ini. Termasuk, di Indonesia.
Baca juga : Subvarian Baru Omicron BA.5.2.1 Terdeteksi Di Shanghai, China
Info ini disampaikan dr. Adam Prabata melalui laman Instagram-nya, Jumat (16/9).
"Long Covid-19 diartikan sebagai keluhan yang masih bertahan hingga 4 minggu, sejak didiagnosis Covid-19," ujar dr. Adam.
Baca juga : Kabar Baik Dari Inggris: Dibanding Delta, Omicron Minim Risiko Long Covid
Dalam penelitian ini, orang yang memiliki komorbid dan berjenis kelamin laki-laki memiliki kemungkinan lebih tinggi, untuk mengalami Long Covid-19 pada gelombang saat ini. â–
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.