BREAKING NEWS
 

OPM Kembali Melakukan Pembantaian

Ayo Berantas! Mau Tunggu Berapa Banyak Korban Lagi

Reporter : AHMAD LATHIF ROSYIDI
Editor : ABDUL SHOMAD
Sabtu, 1 Oktober 2022 06:35 WIB
Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB-OPM) Kodap IV wilayah Sorong Raya melaporkan telah membunuh empat orang pekerja Jalan Trans Papua Barat. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kasus pembantaian pekerja proyek jalan oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) baru ramai disorot, sete­lah rekaman suara peristiwa sadis tersebut beredar luas. Mereka yang tewas karena diidentifikasi bagian dari intelijen.

“Di sini terjadi pembunuhan dan penembakan 4 orang pekerja perusa­haan jalan, karena alasan kedapatan senjata tabung dan 12 butir amunisi,” ujar Komandan Operasi TPNPB-OPM Kodap IV Sorong Raya, Mayor Arnoldus Yancen Kocu, seperti dikutip tvonenews.com, kemarin.

Seluruh korban tewas saat ini masih dalam pengusaan TPNPB-OPM Kodap IV Sorong Raya. TPNPB-OPM menung­gu aparat TNI dan Polri untuk datang mengambil para korban.

“Mayat kami tahan, kami tidak akan kasih ke siapa-siapa,” tegas Arnoldus.

Baca juga : Dinas Kebudayaan Akui Halte Transjakarta Halangi Tugu Selamat Datang

Arnoldus menjelaskan alasan penyerangannya itu sebagai perjuangan. Kata dia, pihaknya bukan minta pembangunan dan minta uang, tapi minta merdeka.

“Titik akhirnya merdeka. Kami tidak akan lari dan siap melayani tamu yang datang,” katanya.

Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Adam Erwindi membenarkan serangan TPNPB-OPM kepada sejumlah pekerja.

Dia mengatakan, hal itu diketahui setelah salah satu pekerja selamat dan dievakuasi oleh Satuan Yonif RK 136-TS di Kampung Mayerga, Distrik Moskona Barat.

Baca juga : Fadel Sayangkan Penelitian Perguruan Tinggi Banyak Belum Dimanfaatkan

“Polres Teluk Bintuni, Kodim Bintuni dan Brimob telah diterjunkan ke lokasi penyerangan guna melakukan evakuasi terhadap korban,” ujarnya.

Sebelumnya, TPNPB-OPM melaku­kan serangan yang menewaskan 8 orang pekerja yang sedang memperbaiki me­nara Base Transceiver Station (BTS) di Boega, Kabupaten Puncak, Papua, pada 1 Maret 2022.

Kemudian, 31 orang pekerja proyek jalan Trans Papua yang sedang bekerja membangun jembatan di Kali Yigi dan Kali Aurak, Distrik Yigi, Nduga, Papua, juga dibunuh pada 3 Desember 2018.

Akun @AssaJanatan geram. Kata dia, mau menunggu berapa banyak lagi kor­ban berjatuhan dibantai oleh KKB. Masa tidak ada gerakan sama sekali.

Adsense

Baca juga : GMC Bangkitkan Kesadaran Generasi Muda Lampung Terhadap Kebudayaan Indonesia

“Ayolah kenapa harus berlarut larut, Tentara kita kan disegani dunia,” kata dia.

“TNI/Polri, segera tumpas kelompok TPNPB-OPM karena meresahkan dan menyengsarakan masyarakat Papua,” desak @MLindaZahra.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense