Dinas Kebudayaan Akui Halte Transjakarta Halangi Tugu Selamat Datang

RM.id  Rakyat Merdeka - Dinas Kebudayaan DKI Jakarta mengakui secara visual, revitalisasi Halte TransJakarta Bundaran HI halangi pandangan mata ke Patung Selamat Datang. Tapi tak ganggu Objek Diduga Cagar Budaya (ODCG) itu.

Kadis Kebudayaan DKI Iwan Wardhana malah mendorong proyek revitalisasi halte dengan bentuk menyerupai perahu itu tetap dilanjutkan.

Ia mengakui secara visual, proyek revitalisasi halte berlantai tiga itu akan menghalangi pandangan mata khususnya saat melintas dari arah Sarinah karena bersinggungan sekitar 1,5 meter dari dek lantai atas halte tersebut.

Temuan itu, kata dia, didapatkan saat pihaknya mengunjungi proyek itu ketika sudah dikerjakan beberapa waktu lalu.

Baca juga : Kritik AHY Ke Jokowi Berbasis Ketidaksukaan, Memantik Konflik Semata

"Jadi saya tidak mengkhawatirkan, saya bilang terus saja jalan (pembangunannya)," ucap Iwan, Jumat 30 (30/9).

TransJakarta, tidak mengajukan permohonan untuk menerima masukan atau rekomendasi melalui sidang Tim Sidang Pemugaran (TSP) sebelum proyek itu dibangun.

"Saat ini permohonan dari TransJakarta memang belum, tapi programnya sudah berjalan. Biarkan saja jalan. Nanti bilamana memenuhi kebutuhan, atau ada persinggungan mengenai cagar kebudayaan, kami bisa melakukan persidangan," katanya.

Kalau pun ada rekomendasi dari Tim Sidang Pemugaran atau Tim Ahli Cagar Budaya --kata Iwan, itu tidak bersifat mutlak.

Baca juga : TASPEN Dan Bank Kalsel Siap Salurkan Dana Pensiun ASN Di Kalimantan Selatan

"Rekomendasi itu adalah catatan keahlian yang diberikan oleh para tenaga ahli yang memiliki latar belakang keilmuan sesuai dengan kebutuhan pemohon agar memenuhi kaidah pelestarian cagar budaya. Tapi, ada tapinya, dia tidak bersifat mutlak," imbuh Iwan.

Sebelumnya, Sejarawan JJ Rizal meminta pembangunan atau revitalisasi Halte Transjakarta Tosari-Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat distop. Sebab halte tersebut dianggap akan menutupi pemandangan Patung Selamat Datang.

"Pak Gubernur mohon stop pembangunan Halte Tosari-Bundaran HI yang merusak pandangan ke Patung Selamat Datang En Henk Ngantung Fontein warisan Presiden Soekarno dan Gubernur Henk ngantung sbg poros penanda perubahan ibukota kolonial ke ibukota nasional," tulis dia dalam akun Twitter miliknya, @JJRizal, Kamis (29/9). 

Dalam twit itu, JJ Rizal juga menyebutkan PT Transjakarta harusnya berefleksi mengadopsi etos kerja Presiden pertama RI Soekarno. JJ Rizal menyarankan PT Transjakarta menemukan desain halte yang tepat. 

Baca juga : Lima Halte Transjakarta Menyusul Ditutup Sementara

“Semoga @PT_Transjakarta menemukan model arsitektural yang lebih pantas dan menguatkan vista sejarah yang berharga, kaya nilai serta perlu dirayakan sebagai berkah dari pendiri bangsa,” katanya.

Seperti diketahui, pada 2018 Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Tosari yang terhubung dengan Halte Tosari, Jakarta Pusat, dibongkar lantaran dianggap menghalangi pemandangan Patung Selamat Datang. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.