Dark/Light Mode

NasDem Desak Kemenlu Dan Polri Upayakan Pembebasan Seluruh TKI Disekap Di Kamboja

Sabtu, 30 Juli 2022 22:24 WIB
etua DPP Partai NasDem Bidang Hubungan Internasional Martin Manurung. (Foto: Istimewa)
etua DPP Partai NasDem Bidang Hubungan Internasional Martin Manurung. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Partai NasDem mendorong Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri dan Polri untuk melakukan segala upaya pembebasan 60 WNI yang disekap, di Phum 1, Preah Sihanouk, Kamboja.

”Kami minta Kemenlu untuk segera memulangkan dan mengembalikan 60 WNI dengan selamat ke Indonesia," kata Ketua DPP Partai NasDem Bidang Hubungan Internasional Martin Manurung melalui keterangan tertulisnya, di Jakarta, Sabtu (30/7).

Seperti diketahui, 60 WNI yang disekap oleh perusahaan investasi palsu di Sihanoukville, Kamboja. Hingga kini, proses penyekapan masih terjadi.

Baca juga : Kemenkominfo Dan Kemendagri Gelar Literasi Digital Di Kampus IPDN

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI ini menuturkan jika proses pembebasan terhadap 60 WNI ini akan lebih mudah jika Perdana Menteri Kamboja Samdech Hunsen turun tangan dalam kasus ini.

Oleh karena itu, Martin mendorong PM Kamboja untuk melepaskan koban penipuan perusahaan Kamboja yang merekrut 60 WNI di Kamboja dan mengembalikan 60 WNI tersebut dengan selamat ke Tanah Air segera.

"Saya juga mengajak seluruh masyarakat Indonesia mendoakan agar korban penahanan 60 WNI di Kamboja segera kembali dengan selamat kepada keluarga tercinta di Tanah Air," ajaknya.

Baca juga : Dubes Fadjroel Resmikan Persatuan Pelajar Indonesia Di Kazakhstan

Agar kasus seperti ini tak terulang, politisi jebolan Universitas Indonesia ini mendorong agar Kementerian Tenaga Kerja RI dan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) lebih gencar lagi memberikan edukasi kepada masyarakat Indonesia terkait perekrutan calon Pekerja Migran ke Luar Negeri agar terhindar dari korban perdagangan manusia.

"Mendorong agar pihak Imigrasi sebagai benteng pertahanan terakhir sebelum melepas WNI ke luar negeri lebih waspada dan bertindak pencegahan agar tidak terjadi lagi kasus perdagangan manusia terhadap masyarakat Indonesia," katanya.

Martin juga mendorong Kepolisian Republik Indonesia agar segera mengusut agen yang memberangkatkan 60 WNI ke Kamboja yang tidak sesuai prosedur.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.