BREAKING NEWS
 

Terima 131 Kantong Jenazah Korban Gempa Cianjur

Polri Imbau Warga Yang Kehilangan Keluarga Melapor Ke Tim DVI

Reporter & Editor :
MARULA SARDI
Kamis, 24 November 2022 19:33 WIB
Seorang pekerja rumah sakit membawa korban gempa bumi di luar rumah sakit di Cianjur, Jawa Barat, Indonesia, Senin (21/11/2022). Plt Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi dan Klimatologi Geofisika (BMKG) Daryono menyebut gempa susulan masih mungkin terjadi pascagempa magnitudo 5,6 di Cianjur. (AP Photo/Firman Taqur)

RM.id  Rakyat Merdeka - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri telah menerima 131 kantong jenazah korban gempa magnitudo 5,6 di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, hingga Kamis (24/11).

"Sampai dengan hari ini Kamis (24/11) sudah menerima sebanyak 131 kantong jenazah, yang terdiri dari 130 kantong jenazah berisi jenazah utuh, dan satu kantong jenazah berisi body part (potongan tubuh)," ujar Kabid DVI Rodokpil Pusdokkes Polri Kombes Pol drg Ahmad Fauzi di seperti dikutip Antara, Kamis.

Baca juga : Kunjungi Korban Gempa Lagi, Jokowi Bagi-bagi Sarung Dan Mukena

Ia menjelaskan, pada Rabu (23/11), sebanyak 123 jenazah telah teridentifikasi dan sudah diserahkan kepada keluarga.

Adsense

"Kemudian DVI telah kembali berhasil mengidentifikasi satu jenazah yaitu jenazah dengan nomor PM/062/022/Cianjur/117 cocok dengan data atemortem nomor 63 telah teridentifikasi sebagai Nining, wanita 64 tahun dengan alamat Kampung Sarampad RT 01/02 Kecamatan Cugenang, Cianjur, Jawa Barat," ujar dia.

Baca juga : Presiden Pastikan Pasien Korban Gempa Cianjur Ditangani Dengan Baik

Nining teridentifikasi berdasarkan sidik jari dan catatan medis. Adapun jumlah total jenazah yang berhasil teridentifikasi sampai dengan hari ini sejumlah 124 jenazah, dan enam jenazah lain masih menunggu kelengkapan data antemortem.

"Sedangkan satu buah body part masih menunggu pemeriksaan lebih lanjut berupa pemeriksaan DNA," ujar Fauzi.

Baca juga : Demi Korban Gempa Cianjur, NasDem Tunda Jalan Sehat Bersama Anies

Ia mengimbau, keluarga yang masih kehilangan anggotanya untuk melapor ke posko pengaduan orang hilang atau posko antemortem DVI di bagian forensik Rumah Sakit Umum Daerah Sayang, Cianjur, dengan membawa data-data korban berupa kartu keluarga rekam medis gigi, foto terakhir korban.

"Dan untuk pengambilan sampel DNA antemortem korban, diharapkan orang tua kandung atau anak kandung korban untuk hadir guna diambil sampel DNA-nya," ujar dia.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense