BREAKING NEWS
 

Masuki 2023, Perkuat Barisan Guna Netralisir Virus Radikalisme

Reporter & Editor :
UJANG SUNDA
Senin, 2 Januari 2023 12:25 WIB
Wakil Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) DKI Jakarta Ignatius Rudy Pratikno (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Tahun 2022 telah selesai. Kini, kita semua masuk 2023. Pemilu 2024 akan menjadikan tahun 2023 menjadi krusial. Potensi terjadinya berbagai ‘keriuhan’ politik diprediksi banyak pihak akan mewarnai perjalanan di 2023 ini.

Karena itu, seluruh anak bangsa harus mewaspadai kemungkinan timbulnya berbagai virus yang mengancam persatuan dan kedamaian bangsa. Perlu upaya nyata dalam memperkuat barisan guna merawat Pancasila, Binneka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 1945, yang merupakan bentuk vaksinasi agar ketahanan ideologi tercapai.

Wakil Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) DKI Jakarta Ignatius Rudy Pratikno mengatakan, segenap warga masyarakat perlu memperkuat barisan guna menetralisir virus radikalisme dan intoleransi yang masih kerap menghantui di beberapa tahun belakangan. “Kita harus menetralisir mereka-mereka yang radikal dan intoleran,” ujar Ignatius, di Jakarta, Senin (2/1).

Baca juga : Antisipasi Badai Ekonomi 2023, ALFI: Perkuat Potensi Domestik

Ia menjelaskan, kekeliruan dalam menerima informasi menjadi salah satu penyebab mudahnya seseorang cenderung melakukan hal-hal tercela yang mengganggu kerukunan hidup umat beragama dan bermasyarakat.

Adsense

“Sebetulnya itu, mereka bukan ingin melakukan kegiatan-kegiatan yang radikal atau kegiatan-kegiatan yang tidak bertoleransi, tapi kebanyakan mereka itu mendapatkan informasi dan pemahaman yang salah sehingga banyak yang menganut ideologi radikal itu,” jelasnya.

Menjelang tahun politik, Rudy menilai, rawan sekali terjadi perpecahan antarsuku dan umat beragama, baik secara online maupun offline. Kalau ini terjadi, akan cukup melelahkan dan mengkhawatirkan, karena dapat memengaruhi generasi bangsa. 

Baca juga : Lakukan Squat Jump, Bisa Gratis Naik Bus

“Tahun 2023 ini kan sudah mulai kita kenal sebagai tahun politik. Tentu faktor-faktor politik itu akan banyak masuk ke dalam masyarakat, termasuk umat beragama. Nah, jangan sampai membuat keseluruhan bangsa ini menjadi pecah hanya karena digelorakan yang itu harus hati-hati,” wanti-wantinya.

Untuk itu, Rudy berpesan agar pesta politik, yang sejatinya hanya berlangsung sementara, jangan sampai merusak kerukunan akibat nafsu politik semata. Memilih pemimpin sejatinya juga perlu bijak, dengan melihat bagaimana sepak terjangnya untuk kepentingan masyarakat luas serta punya program yang jelas. Masyarakat juga jangan mudah terjebak pada politik identitas yang memecah belah.

Rudy berharap kepada segenap tokoh agama untuk berperan aktif memberikan penjelasan kepada umat mengenai pentingnya merawat Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 1945 untuk menjaga Indonesia harmoni. Karena sejatinya urusan kehidupan kebangsaan tidak bisa dipisah-pisahkan.

Baca juga : Forum H20, Menag: Perkuat Kemitraan Industri Halal Global

“Mengajak dan menjelaskan supaya masyarakat betul tahu. Karena kehidupan kebangsaan kan tidak bisa kita pisah-pisahkan. Kalau kita sibuk ributkan urusan kecil-kecil, nanti akibatnya kan bisa parah,” pungkasnya.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense