Sebelumnya
Sebab, pamor seorang pemimpinnya masih sangat kuat dan belum ada tokoh yang nandingi saat ini,” ujarnya.
Akun @mulyanam8 mengatakan, masyarakat dalam milih pemimpin bukan melihat anaknya siapa, tapi kinerja. Buktinya, kata dia, Jokowi yang berasal dari rakyat biasa bisa jadi presiden.
Menurut @SuryaPanuntun, dengan meng-endorse Anies sebagai capres, menjadi penegas bahwa Anies Baswedan memang antitesa Jokowi. Sekaligus, kata dia, bisa dijadikan panduan bahwa pendukung Jokowi tidak akan mungkin mendukung Anis sebagai capres.
Baca juga : Erupsi, Basarnas Evakuasi 164 Pendaki Dari Gunung Marapi
“Pada akhirnya partailah yang berwenang mengajukan capres. Relawan atau Presiden Jokowi sekalipun tidak bisa apa-apa jika tak ada partai yang mendukung,” tegas @Nana_Somana.
Akun @Sarpan menyambung, Jokowi hanya dapat mendukung dan tidak dapat menentukan siapa capres-cawapresnya. Soalnya, Jokowi bukan pimpinan parpol.
Capres itu otoritas partai politik dan tidak ada hubungannya dengan Presiden Jokowi,” tegas @Jamekakah.
Baca juga : Aljazair Masa Bodoh, Warganya Dukung Maroko
Akun @Ukhtielya mengenang dulu Presiden SBYsaat mau selesai jabatannya. SBY, kata dia, fokus dengan program-program yang belum rampung dan tidak ada kasak kusuk untuk mau lanjut lagi atau endorse capres lain.
“Yang di-endorse sama Jokowi bakalan nyungsep, karena rakyat kapok takut dikibulin lagi,” kata @Dian_nugraha. “Artinya efek Jokowi sudah hilang dalam Pemilu 2024,” ucap @Buzzer_tobat.
Menurut @Chev_Suhendi, tokoh yang di-endorse Jokowi tidak akan berpengaruh apa-apa. Dia menegaskan, dalam Pemilu 2024 rakyatlah yang punya kuasa. @Layarqu_channel tidak mau ambil pusing siapapun capres dalam Pemilu 2024.
Baca juga : Hubungan Jokowi-Paloh Beneran Retak Nih...
“Yang penting, Pemilu berlangsung aman dan rakyat gembira dalam pemilihan,” tukas @Layarqu_channel. “Rakyat hanya butuh figur Presiden yang akan mampu membawa perubahan,” tambah @aawe_raja. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.