Aljazair Masa Bodoh, Warganya Dukung Maroko

RM.id  Rakyat Merdeka - Di saat negara-negara Arab riuh mengucapkan selamat atas sukses Maroko di Piala Dunia 2022, Pemerintah Aljazair justru memilih diam. Masa bodoh. Bahkan, Pemerintah Aljazair sempat menyensor tayangan pesta kemenangan Singa Atlas-- julukan Timnas Maroko--1-0 atas Portugal.

Seperti dikutip dari Reuters, Pemerintah Aljazair berupaya mencegah pengaruh Maroko terhadap warganya di Piala Dunia 2022. Diketahui, Aljazair dan Maroko tengah bersitegang dua tahun belakangan ini.

Baca juga : Argentina Vs Kroasia, Lautaro Martinez Bakal Jadi Pembeda

Salah satu perkaranya adalah rebutan perbatasan di kawasan Gurun Sahara. Pemerintah Aljazair bahkan memutuskan hubungan diplomatik dengan negara tetangganya itu lantaran konflik yang terus meruncing karena masalah perbatasan.

Konflik semakin panas setelah Maroko memilih membuka hubungan diplomasi dengan Israel. Aljazair mengutuk keras langkah Maroko itu yang dinilai memilih berteman dengan negara musuh. Meski hubungan kedua negara masih panas, sejumlah warga Aljazair memilih ikut merayakan sukses Maroko ke semifinal Piala Dunia.

Baca juga : Yandri Susanto, Wakil Ketua MPR: Maroko, Inspirasi Buat Tim Garuda

Salah satunya adalah Miloud Mohamed yang sehari-harinya sebagai sopir taksi di Algeirs, Ibu Kota Aljazair. “Jika kita fokus pada politik, Maroko adalah musuh karena memilih Israel sebagai teman. Tapi sepak bola bukan politik. Untuk itu kami mendukung Maroko di Piala Dunia,” kata warga Aljazair, Miloud Mohammed.

Mohamed bakal mendukung penuh Timnas Maroko melawan Prancis di semifinal Piala Dunia 2022. Terlebih ia merasa Maroko dan Aljazair senasib karena pernah dijajah Prancis. Penjual kebab di Ibu Kota Aljazair Algeirs, Mehdi Belkassam juga dengan lantang mendukung perjuangan Maroko di Piala Dunia 2022.

Baca juga : Achraf Hakimi Sering Cium Emak

“Saya merasa harus mendukung Maroko, tetangga, saudara, dan sesama muslim,” kata Belkassam. Warga Aljazair lainnya, Abdallah Shikh mengatakan, kemenangan Maroko ikut membanggakan negara tetangganya karena serumpun.

Menurutnya, kita tidak bisa menemukan perbedaan antara orang-orang Maroko dan Aljazair di Paris karena kota itu merupakan perpaduan antara Casablanca (Maroko) dan Algeirs (Aljazair). “Di kota itu jutaan orang dari Magribi tinggal di sana,” tutur Shikh.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.