Sebelumnya
"Selama ini kami cukup malu kerjasama dengan Indonesia belum maksimal. Akan kami perbaiki ke depan," sambungnya.
Senada dengan pernyataan Mendag Saudi, Mendag Zulhas juga menegaskan keinginan pemerintah Indonesia untuk semakin memperkuat kerjasama dagang kedua negara. Pada tahun 2022, neraca perdagangan RI-Saudi mencapai 7 miliar dolar AS.
Baca juga : Pak Ganjar, Jateng Sudah Seminggu Kebanjiran Nih...
Masih defisit 3 miliar dolar AS. Tetapi jika dikurangi sektor minyak dan gas, neraca perdagangan RI-Saudi surplus 1 miliar dolar AS.
Menurut Zulhas, saat ini komitmen dan harapan pemerintah Indonesia adalah memperkuat aspek ekspor. Di samping itu, Indonesia juga ingin menjadikan Arab Saudi sebagai salah satu pasar utama produk-produk dari industri dan UMKM Indonesia.
Baca juga : Sertifikat Tanah Jangan Diagunkan Ke Rentenir
Di antaranya dengan membangun pusat ritel modern di di Saudi.
"Dengan adanya gerai modern di Arab Saudi, maka upaya pelaku UKM untuk memasarkan produknya akan semakin mudah. Ini tentunya akan mendorong kinerja ekspor nasional," jelas Mendag.
Baca juga : Sore Ini, PSS Sleman Kejar Keberuntungan Lawan Pesut Etam
Usai pertemuan bilateral di Al Ula, rombongan Mendag Zulhas kembali bertolak ke Jeddah. Minggu malam Mendag yang juga Ketua Umum PAN itu akan menuju Diryah Historal District untuk acara jamuan makan malam dengan Mendag Arab Saudi dan pejabat Kerajaan Arab Saudi lainnya.
Hari Senin (23/1), Zulhas dan rombongan akan melanjutkan perjalanan ke kantor Saudi Food and Drug Authority (SFDA) di kawasan Al Hittin. Di sana mereka akan menggelar pertemuan dengan Executive President SFDA. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.