Sebelumnya
“Dari sisi kompetensi, Pak Benny pernah menjabat Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, serta pernah menjadi Kepala Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BP2RD) Medan. Dia memenuhi kuqlifikasi,” jelas Thamrin.
Namun begitu, dia juga memahami, penunjukan Benny sebagai Plh Sekda Pemkot Medan bakal menjadi sorotan publik. Sebab, Bobby bagian dari keluarga Presiden Jokowi, yang juga tengah disorot lantaran dituduh memanfaatkan relasi keluarga dalam proses politik di Pemilu 2024.
“Tapi, yang terpenting dari penunjukan Benny adalah hasil kerjanya. Ke depan, hal tersebut akan terlihat dan terbukti dengan jelas, utamanya oleh para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Medan. Apakah Benny layak sebagai Plh Sekda, atau sekadar buah dari nepotisme,” jelasnya.
Baca juga : Airlangga Paparkan UMKM Dan UU Ciptaker
Meski penunjukan Plh Sekda Pemkot Medan merupakan hak prerogatif wali kota, media sosial X riuh dengan beragam komentar.
Akun @ViantyTJP menanggapi sinis keputusan Wali Kota Medan menunjuk pamannya sebagai Plh Sekda Pemkot Medan. Menurut dia, banyak figur kompeten yang di luar lingkungan keluarga, yang dapat mengemban tugas dan tanggung jawab tersebut.
“Sebelum membantu orang lain, lebih baik lihat sekelilingmu lebih dahulu. (Sebab) masih ada keluarga yang harus dibantu. Bantulah dia. Ttd Asisten Bobby,” sindirnya.
Baca juga : BI Dorong Perbankan Kerek Penyaluran Kredit
Senada, akun @her_alone juga mempertanyakan alasan Bobby menunjuk Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemkot Medan, yang juga berstatus sebagai keluarga. Sebab, masih banyak kepala dinas lain yang memiliki kompetensi dan layak jadi Plh Sekda Pemkot Medan.
“Sebenarnya, banyak kepala dinas yang lain. Tapi (mungkin) yang lain bukan pamannya. #PowerofPaman,” cetusnya.
Meski menuai beragam sindiran dan penolakan, ada juga netizen yang mendukung keputusan Bobby.
Baca juga : Duh... 66,9 % ASN DKI Gendut, 37,8 % Darting
Akun @okinantan menduga, diangkatnya Benny sebagai Plh Sekda Pemkot Medan berkaitan dengan Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Di sejumlah daerah, Sekda dilamar sebagai bakal calon kepala daerah dan memiliki peluang besar memenangkan kontestasi demokrasi.
“Sekda Medan memang potensial jadi Cawalkot. Ambil contoh, Ramli Lubis dan Dzulmi Eldin. Kalau nggak salah, keduanya adalah Sekda, sebelum dilamar jadi cawalkot di era masing-masing,” jelas dia.
Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Selasa, 30 April 2024 dengan judul Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Pemkot Medan, Bobby Nasution Disorot Publik
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.