Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Kurang Melakukan Aktivitas Fisik
Duh... 66,9 % ASN DKI Gendut, 37,8 % Darting
Selasa, 30 April 2024 06:50 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Sebanyak 66,9 persen Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengalami kelebihan gizi (overweight) dan berat badan (obesitas) alias kegendutan.
Selain itu, 37,8 persen ASN memiliki hipertensi (darah tinggi alias darting) dan 9,8 persen alami hiperglikemia (gula darah tinggi).
Overweight dan obesitas dipicu dengan kurangnya aktivitas fisik atau kurang gerak. Kekurangan aktivitas fisik dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Termasuk gaya hidup yang sibuk, pekerjaan yang memerlukan banyak waktu di depan komputer, akses transportasi yang mudah sehingga tidak memerlukan aktivitas fisik yang tinggi.
Baca juga : Pertaruhan Terakhir Bagi Thomas Tuchel
Untuk mengatasi masalah tersebut, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengkampanyekan “Jakarta Berjaga” (Bergerak, Bekerja, Berolahraga, dan Bahagia). Kampanye ini bertujuan untuk membangun kesadaran dan mendorong perubahan perilaku di kalangan ASN, pegawai swasta, dan seluruh masyarakat usia produktif untuk mencegah penyakit tidak menular yang meningkat akibat gaya hidup tidak sehat.
Kick Off Jakarta Berjaga diselenggarakan di Gandaria City Mall, Jakarta Selatan, pada Minggu (28/4/2024).
Kepala Dinkes DKI Jakarta Ani Ruspitawati mengatakan, kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan kebiasaan baik bagi seluruh masyarakat, sehingga dapat meningkatkan kesehatan dan mencegah penyakit menular.
Baca juga : Garuda Cakar Gajah Perang
“Dinkes Provinsi DKI Jakarta akan terus berkolaborasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, pihak swasta dan institusi pendidikan, untuk melakukan diseminasi informasi terkait penyakit menular melalui berbagai kanal komunikasi yang tersedia,” kata Ani dalam keterangannya, Senin (29/4/2024).
Ani bilang, gerakan Jakarta Berjaga ini guna mendorong masyarakat agar aktif beraktivitas dan berjalan sebanyak 7.500 langkah setiap hari. Untuk menyukseskan kampanye, pihaknya melibatkan 25 Agent of Change (AoC) dari kalangan pejabat birokrasi Pemprov DKI Jakarta, Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, influencer, artis dan atlet disabilitas.
Melalui agent of change, diharapkan Ani, dapat mendorong setiap individu untuk berkomitmen melakukan aktivitas fisik minimal 7.500 langkah per hari, mengubah gaya hidup sehat dalam kehidupan profesional, melaksanakan aktivitas fisik dalam lingkungan kerja, serta meningkatkan kesejahteraan mental dan emosional.
Baca juga : PM Lee Dan Jokowi Evaluasi Kerja Sama
“Kami berharap gerakan ini dapat memotivasi seluruh jajaran ASN dan masyarakat luas, khususnya para pekerja untuk menjadi role model dalam menerapkan perubahan gaya hidup yang lebih sehat dan aktif,” ujarnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya