RM.id Rakyat Merdeka - Pengumuman hasil swab Covid-19 seseorang, sangat terkait dengan upaya pelacakan dan tanggung jawab moral kepada sesama.
Hal ini ditegaskan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, dalam keterangannya, Selasa (1/12).
"Semuanya untuk tujuan tracing. Terkait tanggung jawab moral kepada siapa pun," ujar Moeldoko.
Baca juga : Kiai Said Positif Covid-19, Mahfud MD Langsung Tes Swab
Pernyataan ini merespons dorongan, agar Ketua FPI Rizieq Shihab mau mengumumkan hasil swab test-nya ke publik.
Menurut Moeldoko, pengumuman hasil swab harus dilihat dari sisi kepentingannya. Jika kepentingannya adalah untuk pelacakan atau tracing, di mana orang tersebut berada dalam lingkungan yang patut diwaspadai menjadi penyebaran Covid-19, serta patut menjadi atensi bersama, maka hasil swab perlu diumumkan.
"Karena akan melihat rentetannya. Kalau seperti kami ini di kabinet, setiap akan ada kegiatan dengan Presiden, itu selalu swab. Hampir setiap minggu, kami swab," jelas Moeldoko.
Baca juga : Awas, Libur Panjang Akhir Tahun Bisa Dongkrak Kasus Positif Covid Hingga 3 Kali Lipat
"Pengumuman positif Covid-19 adalah tanggung jawab moral. Jika tanggung jawab itu tidak ada, maka akan membawa risiko bagi orang lain," tandasnya.
Moeldoko pun mengapresiasi sikap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza), yang mengumumkan status positif terpapar Covid-19 Ia menilai, pengumuman itu adalah sebuah bentuk tanggung jawab yang tinggi.
"Ini penting, supaya orang lain memiliki perhatian lebih tinggi," tegasnya. [HES]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.