Sebelumnya
Wiku juga mengimbau warga melakukan silaturahmi virtual selama Idul Adha tahun ini. Sementara Pemerintah Daerah (Pemda) diminta membatasi wilayahnya dengan tidak menerima tamu dari luar daerah.
Selama periode pembatasan aktivitas liburan Idul Adha, tempat-tempat wisata juga dipastikan tutup sementara. Sedangkan untuk tempat wisata non PPKM Darurat dan non PPKM Diperketat lainnya hanya boleh membuka tempat wisata dengan kapasitas maksimal 25 persen.
“Tempat wisata yang sangat berpotensial menciptakan kerumunan jika tidak diantisipasi dengan baik, yaitu penutupan tempat wisata di seluruh Pulau Jawa dan Bali,” ujarnya.
Baca juga : Ingat Ya Bunda, Anak-anak Tak Usah Diajak Jalan-jalan
Netizen mendukung penuh aturan yang dikeluarkan Satgas Penanganan Covid-19 terkait pembatasan aktivitas selama liburan Idul Adha. Aturan tersebut positif demi mencegah penyebaran Covid-19.
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dalam cuitannya mengatakan, meniadakan shalat Idul Adha di lapangan maupun di masjid dan memindahkannya di rumah saja karena adanya ancaman Covid-19, tidaklah berarti mengurang-ngurangi agama. Justru, menjadi ikhtiar menjaga kesehatan.
“Menghindari berkumpul dalam jumlah banyak adalah upaya memutus rantai pandemi Covid-19 dan berarti pula upaya menghindarkan orang banyak dari paparan Covid-19 yang sangat mengancam jiwa ini,” ujar HaedarNs.
Baca juga : Optimis, Pandemi Melandai Akhir Juli
Sementara Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas mengimbau masyarakat tidak mudik Idul Adha. Membatasi kegiatan sangat penting dalam mencegah penyebaran Covid-19, terlebih dengan adanya varian Delta.
“Yang sayang anak, sayang istri, sayang keluarga dan yang ingin masih punya tetangga, mohon tidak melakukan mudik Idul Adha, karena kita tahu mudik ini akan memicu penyebaran Covid-19. Oke, bantu pemerintah atasi pandemi,” tutur GarengHallu.
Hy_mayda mengatakan, shalat Idul Adha di rumah merupakan tuntutan kondisi saat ini. Sekaligus, memperhatikan riayatu al-masalih atau perwujudan kemaslahatan manusia, berupa perlindungan diri, agama, akal, keluarga dan harta benda. [ASI]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.