Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pemda Kudu Tambah Fasilitas Isolasi Terpusat

Rumah Sakit Penuh, Pasien Covid Pasrah Dan Bingung

Jumat, 9 Juli 2021 05:21 WIB
Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito. (Foto : Dok. covid19.go.id).
Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito. (Foto : Dok. covid19.go.id).

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Daerah (Pemda) diminta meningkatkan jumlah fasilitas isolasi terpusat dan kualitas pemantauan pasien isolasi mandiri. Soalnya, keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) makin tinggi.

“Mohon Pemerintah Daerah segera mengkonversi tempat tidur dan menambah fasilitas isolasi terpusat,” pinta Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito.

Wiku juga meminta masyarakat ikut berkontribusi menekan tingginya angka BOR. Caranya, bagi masyarakat yang mengalami gejala Covid-19 atau pernah kontak erat dengan pasien positif, jangan panik.

Baca juga : Bismillah, Pak Menkes Bisa...

“Segeralah menghubungi Puskesmas setempat untuk dilakukan pemeriksaan dan penelusuran kontak. Sambil menunggu hasil pemeriksaan, pasien terus berkonsultasi dengan petugas Puskesmas, agar isolasi mandiri dapat selalu terpantau,” katanya.

Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI) ini mengatakan, semua fasilitas Covid-19 di Puskesmas gratis. Dia mengingatkan, melapor ke Puskesmas sangat membantu pendataan dan pelacakan kontak.

Wiku mengatakan, Puskesmas dapat menganjurkan pasien untuk isolasi mandiri atau merujuk ke fasilitas isolasi terpusat, maupun rumah sakit sesuai gejalanya. Jika dianjurkan isolasi mandiri, penting memas­tikan ketersediaan peralatan seperti oximeter, thermometer obat-obatan dan vitamin.

Baca juga : Jangan Ada Kesan WNI Dan WNA Diperlakukan Berbeda

“Pantau suhu dan saturasi oksigen pasien secara berkala dan pastikan asupan maka­nan dengan gizi seimbang terpenuhi setiap harinya,” kata Wiku.

Wiku mengimbau, masyarakat yang melakukan isolasi mandiri tidak perlu panik den­gan membeli barang yang sebenarnya tidak diperlukan. Dia menegaskan, penggunaan obat-obatan selama masa pemulihan harus dengan resep dokter.

Seperti diketahui, tingkat BOR rumah sakit Covid-19 di 6 provinsi Pulau Jawa melebihi 80 persen. Sementara, di 14 provinsi luar Jawa- Bali keterisian BOR mencapai 50-80 persen.

Baca juga : Alhamdulillah Ya...Ikan Sepat Ikan Gabus, Makin Cepat Makin Bagus

Di antaranya, Provinsi Lampung, Papua Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Tenggara, Kepulauan Riau, Bengkulu, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Sumatera Barat, Nusa Tenggara Timur, Bangka Belitung, Jambi, Papua dan Maluku Utara.

Netizen berharap, fasilitas isolasi segera ditambah. Supaya pasien Covid-19, khususnya dengan gejala berat tidak melakukan isolasi mandiri dan segera dapat ditangani.

Newnihaya mengungkapkan, banyak pasien Covid-19 dengan gejala berat yang terpaksa melakukan isolasi mandiri dengan fasilitas kesehatan terbatas. Hal ini terjadi karena kasus Covid-19 yang melonjak tajam.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.