RM.id Rakyat Merdeka - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menduga buronan mereka, Harun Masiku, kini berada di luar negeri. Komisi pimpinan Firli Bahuri cs mengendus eks calon legislatif (caleg) PDIP itu sudah meninggalkan Indonesia.
"Berdasarkan informasi, yang bersangkutan diduga meninggalkan Indonesia dan berada di luar negeri," ujar (Plh) Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Setyo Budiyanto dalam konferensi pers, di Gedung KPK, Jl. Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Minggu (8/8).
Karena itulah, KPK berkoordinasi dengan interpol agar menerbitkan red notice untuk memburu tersangka kasus suap pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR itu.
Baca juga : Nama Harun Masiku Nggak Ada Di Situs Interpol, Ini Penjelasan KPK
Mabes Polri, kata Setyo, telah mengirim surat ke Interpol untuk menerbitkan red notice pada 30 Juni lalu. Dia menegaskan, KPK masih serius melakukan upaya perburuan terhadap Harun Masiku. Salah satunya, melalui koordinasi dengan interpol.
"Respons sudah ada, pimpinan sudah menyebutkan ada beberapa negara yang sudah melakukan koordinasi dengan interpol. Tapi informasi itu bersifat internal," tandasnya.
Sebelumnya, Ketua KPK Firli Bahuri juga mengatakan, beberapa negara tetangga sudah merespon red notice Harun Masiku.
Baca juga : Pria Nekat Masuk Kandang Demi Ngejek Jaguar
"Saya tidak menyebutkan negara tetangganya, negara mana, tapi sudah respons itu," ujar Firli dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (2/8).
Jenderal polisi bintang tiga itu menduga Harun Masiku berada di luar negeri. Dia mengimbau pihak-pihak yang membantu menyembunyikan buronan KPK itu akan dijerat pidana sesuai dengan aturan yang berlaku.
"Jadi kalau ada pihak-pihak yang menyembunyikan atau membantu dia atau dimana itu masuk dalam kategori pidana," tegasnya. [OKT]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.