SARIF HIDAYAT
Sebelumnya
Entah berapa banyak pesan yang masuk ke handphone saya berisi konten menakut-nakutin masyarakat. Juga menjelek-jelekan dua capres. Yang meresahkan saya itu, bukan pada kontennya tetapi aksi pelakunya. Sebab Gunderuwo itu mengirim pesan menggunakan nomor luar negeri.
Nomor yang diterbitkan operator luar negeri. Saya menduga konten hoax itu dikendalikan dari luar negeri. Tentu untuk aparat hukum, bukan perkara mudah meringkusnya. Artinya pesan itu bisa terus di lempar ke dalam negeri.
Baca juga : Bicara Genderuwo Politik, Prabowo Jadi Penakut
Saya mohon izin pak Presiden, saya ingin menambahkan satu diksi hantu. Ini murni usulan saya. Saya ingin menyentil calon anggota legislatif maupun tim suksesnya yang suka mencuri suara caleg lain di pemilu sebagai politisi tuyul. Ini perlu saya suarakan sebab pada pemilu 2014 lalu, beberapa caleg curhat kepada saya suaranya hilang dicolong caleg lain.
Kejahatan itu salah satunya menimpa tetangga saya yang jadi caleg. Suaranya berkurang sebelum sampai ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Saat dihitung di tingkat rukun tertangga (RW) di tempatnya tinggal dapat 2.000 suara. Eh, sampai di tingkat kelurahan berkurang jadi tinggal 1.000 suara. Apesnya, suaranya hilang terjadi bukan di situ aja tetapi di tempai lainnya. Entah tuyul mana yang nyolong, sampai sekarang masih gelap.
Baca juga : Janji Politik Tukang Las
Gara-gara itu, tetangga saya memutuskan mengangkat bendera putih sekaligus menyatakan kapok jadi caleg. Jelang pemilu seperti sekarang, gunderuwo dan tuyul politik tentu berpotensi makin banyak. Kita semua harus berhati-hati. Karena, mereka ada di sekitar kita.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.