Redaktur
RM.id Rakyat Merdeka - Rudal menjadi salah satu trending topic minggu ini. Berita perang antara Iran dan pasukannya Om Donald Trump, Presiden Amerika Serikat itu juga menghiasi sejumlah percakapan di Tanah Air. Tembak menembak, berbalasan tembakan rudal juga menjadi seru.
Begitu pula percakapan saya dengan Lilik Aryadi, driver grab car. Sepanjang siang hingga malam, Lilik mendengarkan berita yang disiarkan di radio ada tembak menembak pakai rudal di Iran. Negeri yang jaraknya jauh dari Indonesia.
“Tadi saya mendengar berita di radio, Iran katanya menembak pesawat Ukraina dengan rudal. Salah tembak. Amerika juga menyerang Iran dengan rudal. Bagusan mana sih rudal Amerika atau Iran?” tanya Lilik.
Baca juga : Butuh Setahun Untuk Akrab dengan Keluarga
Saya tak tertarik dengan berita perang-perangan hari ini. Rasanya letih menyaksikan manusia saling membunuhi sesama manusia. “Kayaknya rudalnya Reynhard yang di Manchester Inggris itu deh yang lebih mematikan,” jawab saya.
Lilik tampak berdiam sejenak. Memikirkan topik apa yang tiba-tiba dialihkan ini. “Oh, iya, orang Indonesia yang katanya udah sakit jiwa itu ya?,” sahutnya.
“Tapi, apa hubungannya sama rudal?” lanjutnya. Rudal yang ditembakkan pasukannya Om Donald Trump itu telah membunuh Seorang Jenderal Besar di Iran, Qasem Soleimani.
Baca juga : Jalan-jalan ke Water Park
Terbunuhnya Sang Jenderal membuat pasukan Iran marah, dan membalaskan dengan menembakkan rudal-rudal yang dimilikinya ke pasukan Amerika. Akibatnya ratusan orang tentara pasukan Amerika kena rudal. Jadi, rudal sama-sama dijadikan sebagai alat pembunuh.
“Nah, hampir sama dengan si predator seks itu yang sudah memerkosa 190 orang laki-laki yang menjadi korbannya di Inggris sana. Kena hukumlah dia. Seumur hidup,” jawab saya.
Lilik terkekeh lalu ngakak. Kami bersepakat, AS dan Iran tak usah saling mempertontonkan rudal. Entah untuk tujuan perang atau lainnya.
Baca juga : Turnamen Voli Jadi Ajang Cari Jodoh
Jhon Roy Pangibulan Siregar, Wartawan Rakyat Merdeka
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.