Dark/Light Mode

Suruh Dorong Barakuda

Senin, 21 Oktober 2019 06:43 WIB
Ngopi - Suruh Dorong Barakuda
Catatan :
Redaktur

RM.id  Rakyat Merdeka - Saat menjelang pelantikan Presiden, pengamanan kompleks MPR makin ketat. Ratusan TNI dan Polisi dikerahkan untuk pengamanan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2019-2024. Niat dan tujuannya mulia. Tugas negara. Mengamankan proses pelantikan Presiden dan Wakil Presiden.

Tapi, ada saja keluhan dari masyarakat, dan pekerja yang sehari-hari di Gedung DPR. Mulai dari pengalihan arus yang dikeluhkan masyarakat, hingga mobil yang tak bisa keluar karena terhalang barakuda.

Selasa malam (15/10), saat saya bersama dua kawan saya sampai di parkiran mobil Gedung DPR. Mobil kami tak bisa keluar karena terhalang barakuda. Kami pun meminta tolong kepada petugas yang berada tepat di belakang barakuda agar bisa dimajukan sedikit, sehingga mobil kami bisa keluar.

“Pak Eko. Coba cari dia di belakang. Sebab, dia yang pegang kunci mobilnya,” kata salah satu petugas yang tengah beristirahat dekat dengan barakuda. Kami pun mencari Pak Eko di lokasi seperti yang diarahkan petugas itu.

Baca juga : GMKB Sorong Suhendra jadi KaBIN

Namun, kami tidak mendapatkan Pak Eko. Bahkan, tidak ada yang mengenal Pak Eko. “Pak Eko? Siapa Pak Eko? Memang ada keperluan apa dengan Pak Eko?” tanya petugas lainnya.

“Saya diminta mencari Pak Eko karena dia yang bertugas mengendarai barakuda di depan. Kebetulan ba rakuda menghalangi mobil mau ke luar,” jawab saya.

“Saya enggak tahu mas. Saya hanya bertugas mengendarai mobil bus,” sahut petugas lainnya. Kami pun kembali ke tempat baracuda itu menghalangi mobil kami.

“Enggak ada yang namanya Pak Eko di sana. Gimana ya, Bang?” tanya kami ke petugas awal yang mengarahkan kami mencari Pak Eko. “Ini kan dari awal parkiran kita,” kata petugasnya.

Baca juga : Amerika Diserang Badai Api

Sontak, teman saya, Danu meminta agar petugas itu tidak membawa kata “kita”. Menurutnya, ini adalah parkiran milik semua. Semuanya bisa memarkir di sini. Termasuk mobil Polisi. Petugas itu pun diam.

Tak banyak bicara. Bahkan sedikit menghela nafasnya seolah menahan emosi. “Kalau mau keluar (mobilnya), dorong saja barakudanya,” sahut petugas lainnya.

Tak mau memperpanjang masalah, kami pun mencari pos Polisi lainnya untuk dimintai tolong. Di sana, petugas menerima keluhan kami dengan santun. “Pelat barakudanya berapa? Biar kami cari tahu petugas yang memegang kendaraan itu,” katanya.

Tak lama kemudian, setelah ditelusuri, petugas memberikan kabar bahwa orang yang memegang kunci baracuda ada di Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Baca juga : Demo Bayaran

“Tunggu saja dulu, Mas, saya sudah kabarin yang di sana (BPK),” katanya. Kami pun tenang dan kembali menunggu di depan barakuda. Namun, hanya berselang tiga menit, ternyata ada petugas yang menaiki mobil barakuda dan membuka pintunya. Kemudian, jrengg, mobil distater.

“Ribettt,” teriak petugasnya sambil mengendarai baracuda. Tak mau kepancing emosi, kami pun mengucapkan terimakasih kepada mereka yang bertugas di sana. “Terimakasih Pak,” kata kami bertiga. [SHAHIH QARDHAVI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.