RM.id Rakyat Merdeka - Wakil Ketua Komisi V DPR Ridwan Bae meluruskan pernyataan yang dilontarkan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Menurut dia, pernyataan AHY soal sebagian besar pembangunan infrastruktur di era Presiden Jokowi merupakan hasil dari kepemimpinan Presiden sebelumnya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), kurang akurat datanya.
"Kami tidak mengecilkan peran dan keberhasilan Pak SBY dalam memimpin Indonesia. Namun, kami perlu meluruskan ketidakakuratan data yang disampaikan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono," ujar Ridwan dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (17/9).
Politisi Partai Golkar ini menguraikan, hingga bulan September 2022, pemerintahan Presiden Jokowi telah berhasil menyelesaikan pembangunan jalan tol sepanjang 1.762,3 kilo meter, membangun sebanyak 30 bendungan, serta sebanyak 29 bandar udara, dan jalan desa sepanjang 316.590 kilo meter.
Baca juga : Puan Bawa DPR Bekerja Bantu Capai Pembangunan Berkelanjutan
Selain itu, sambung dia, capaian pembagunan infrastruktur yang dilakukan Presiden Jokowi juga bukan sekadar di perkotoaan.
Menurut dia, Presiden Jokowi sukses membangun pemerataan infrastruktur hingga ke tingkat desa, dengan membangun jembatan desa sepanjang 1.598 kilo meter, membangun 1.474.544 unit air bersih, sebanyak 501.054 unit irigasi desa, serta 12.297 pasar desa, dan 42.357 unit Posyandu.
"Capaian itu belum selesai. Hingga akhir periode 2024 nanti, pemerintahan Presiden Jokowi masih akan menyelesaikan pembangunan jalan tol sepanjang 750 kilo meter, sebanyak 27 bendungan, dan 9 bandar udara," papar Ridwan.
Baca juga : RI Dan Jepang Perkuat Kerja Sama Bidang Industri Kreatif
Lebih lanjut, ia menguraikan, seluruh capaian yang dilakukan pemerintahan Presiden Jokowi, bukan hanya warisan dari pemerintahan sebelumnya.
Merurut dia, Presiden Jokowi telah bekerja keras untuk melakukan pemerataan pembangunan di seluruh Tanah Air, dibantu dengan para menteri teknis dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.
"Pembagunan infrastruktur merupakan bagian dari proyek strategis nasinoal. Karenanya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan sejumlah menteri teknis yang ada di bawahnya bekerja keras untuk menyelesaikan tugas tersebut. Capaian ini harus diapresiasi dan menjadi kebanggaan kita bersama," tandasnya. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.