Sebelumnya
Mitigasi ini juga mendukung kebijakan yang akan diambil oleh pemda. Dia mencontohkan di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, dilakukan mitigasi secara detail. Selanjutnya ada satu komunikasi khusus antara BMKG dengan wilayah tersebut.
“Apa yang harus dipersiapkan sebagai langkah antisipasi dan apa yang siapkan untuk perencanaan setelahnya,” kata dia.
Baca juga : Kubah Masjid Islamic Center Jakarta Utara Kebakaran
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati meminta semua pihak mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi basah akibat curah hujan tinggi. Karena curah hujan tahunan di sebagian wilayah Indonesia diprakirakan melebihi batas normal pada 2023.
“Curah hujan tahunan 2023 diprakirakan melebihi rata-ratanya atau melebihi batas normalnya di sebagian wilayah Indonesia,” ujar Dwikorita dalam keterangannya, kemarin.
Baca juga : Orang Kaya Masih Menikmati BBM Bersubsidi, BPH Migas: Perlu Pendataan
Curah hujan yang melebihi batas normal ini dapat memicu terjadinya bencana hidrometeorologi basah seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor. Oleh karena itu, kementerian/lembaga, pemerintah daerah, mesti segera melakukan langkah antisipatif guna menghadapi potensi bencana hidrometeorologi.
Selain itu, Dwikorita mengingatkan tentang pentingnya pengoptimalan fungsi infrastruktur sumber daya air di daerah urban maupun daerah rawan banjir.
Baca juga : Himbara Wait And See
Juga melakukan pembenahan drainase, serta pengecekan fungsi tempat penampung air seperti waduk, embung, dan kolam retensi untuk mencegah banjir. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.