RM.id Rakyat Merdeka - Anggota Komisi IX DPR Nurhadi prihatin atas masuknya varian baru Covid-19 dari Inggris atau B177 di Karawang Jawa Barat. Agar virusnya tidak menyebar, dia meminta kepada pemerintah, terutama jajaran Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bekerja keras lagi melakukan langkah-langkah preventif, kuratif dan tindakan terarah dan solutif.
“Pemerintah harus melakukan pelacakan dan penelitian lebih lanjut untuk mengantisipasi penyebaran mutasi baru itu,” ujar Nurhadi melalui keterangan tertulisnya, Rabu (3/3).
Tujuannya, agar segera diketahui secara pasti apakah protokol kesehatan Covid-19 masih berlaku sama atau tidak bagi pasien yang teridentifikasi mutasi baru ini.
Baca juga : Wakil Ketua DPR: Usut Tuntas Narasi Antivaksin Di Media Sosial
Menurut dia, dengan ditemukannya varian baru virus Corona ini, masyarakat diminta lebih disiplin melakukan 3M.
Dia meminta masyarakat jangan pernah abai terhadap protokol kesehatan.
“Siapa saja bisa terinfeksi. Karena itu, wujud ikhtiar kita adalah melakukan protokol kesehatan 3M. Saya juga minta kepada Kemenkes terus melakukan akselerasi proses vaksinasi, cepat, tepat dan terarah,” paparnya.
Baca juga : Puan Maharani: Budaya Jadi Modal Dan Energi Pariwisata
Meski demikian, anggota DPR dari Daerah Pemilihan Blitar, Kediri dan Tulungagung ini mengimbau, warga tetap tenang dan tak panik menghadapi masuknya varian baru Covid-19 ini.
Terakhir, Nurhadi meminta kepada pemerintah melakukan pengetatan pintu masuk ke Indonesia guna mencegah varian menyebar luas.
Anggota Fraksi NasDem ini juga mengimbau agar monitoring di lapangan harus terus dilakukan oleh petugas di pintu kedatangan, serta berbagai unsur yang terlibat termasuk kementerian/lembaga terkait bersama Satgas Covid-19. [REN]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.