RM.id Rakyat Merdeka - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea melakukan pertemuan dengan calon presiden Ganjar Pranowo di Kantor Perwakilan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Jakarta, Senin (1/5) usai melakukan perayaan Hari Buruh Internasional atau May Day.
Andi Gani datang sekitar pukul 17.00 WIB didampingi Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal dan puluhan anggota KSPSI.
Andi Gani memastikan pertemuannya dengan Ganjar Pranowo merupakan sebuah sinyal bahwa konfederasi buruh terbesar di Indonesia ini mendukung Ganjar sebagai calon presiden (capres) pada Pemilihan Presiden 2024.
"Saya harus berterus terang sebagai konfederasi buruh terbesar di Indonesia akan all out mendukung Pak Ganjar Pranowo," katanya.
Baca juga : Relawan LGP: Parpol Peserta Pemilu 2024 Diperkirakan Dukung Ganjar
Alasannya, kata Andi Gani, Ganjar satu-satunya pemimpin daerah yang berani menemui dan turun langsung mendengarkan aspirasi buruh saat di demo. "Itu yang kita butuhkan untuk pemimpin masa depan Indonesia," tegasnya.
Untuk mendukung Ganjar, Andi Gani yang juga Presiden ASEAN Trade Union Council (ATUC) ini akan menyiapkan sayap khusus sekaligus mendirikan posko Relawan Buruh Sahabat Ganjar sebagai kelanjutan dari Relawan Buruh Sahabat Jokowi di seluruh Tanah Air dan luar negeri seperti Macau, Taiwan, dan Hong Kong.
"Kami hattrick tiga kali, mulai dari Pilgub, Pilpres 2014 dan 2019 sukses memenangkan Pak Jokowi dan hari ini kami nyatakan Relawan Buruh Sahabat Ganjar akan segera berdiri di Tanah Air," jelasnya.
Andi Gani optimistis suara buruh mampu memenangkan Ganjar Pranowo sebagai presiden. Karena, berdasarkan hitungannya sebanyak 40 juta buruh bakal mendukung Ganjar Pranowo. Jumlah ini di luar 7,8 juta buruh migran.
Baca juga : Nggak Jadi di Istora, Andi Gani Pastikan Tetap Ketemu Ganjar
"Total buruh di Indonesia menurut survei 55 juta buruh formal, kalau kita kalikan dengan satu pasangannya itu sudah hampir 100 juta. Kalau saja 40 persen dukung Pak Ganjar berarti 40 juta bersama Pak Ganjar, itu belum buruh migran," ungkapnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku pertemuannya dengan pimpinan buruh banyak membahas berbagai masalah terkait ketenagakerjaan.
Ganjar mengungkapkan, pertemuan selama 1 setengah jam itu banyak berbicara soal kesejahteraan buruh, perlindungan buruh, serta sikap buruh yang mempersoalkan Undang-Undang Cipta Kerja. "Hasil dari diskusi, konfederasi buruh bukannya menolak UU Cipta Kerja melainkan hanya menolak klaster tenaga kerja yang dianggap ini masih bermasalah," kata Ganjar.
Ganjar juga mengucapkan terima kasih atas dukungan atas dukungan KSPSI kepadanya.
Baca juga : Cak Nanto: Dekat Dengan Kyai Dan Ormas, Hadi Tjahjanto Cocok Dampingi Ganjar
"Pertemuan kali ini yang penting adalah membangun agenda bersama soal isu perburuhan ke depan dan bagaimana menciptakan keseimbangan-keseimbangan dalam konteks relasi hubungan industrial yang ada," ujarnya.
Usai melakukan pertemuan, Ganjar keluar menemui massa buruh yang berada didepan Kantor Perwakilan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Teriakan 'Ganjar Presiden' dari para buruh langsung mengemuka. Namun Ganjar memberikan gestur telunjuk di mulut meminta diam. "Sudah malam," ucapnya.
Kemudian, Ganjar langsung menghampiri para buruh dan menyalaminya sambil mengucapkan terima kasih. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.