BREAKING NEWS
 

Pelantikan RI 1-RI 2, 20-10, 14.30, Demo Dilarang !

Reporter : OKTAVIAN SURYA DEWANGGA
Editor : ADITYA NUGROHO
Selasa, 15 Oktober 2019 07:24 WIB
Presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo (kanan) dan KH Maruf Amin. (Foto: Randy Tri Kurniawan/Rakyat Merdeka).

 Sebelumnya 
Untuk menjamin pelantikan berjalan tertib, Ketua DPR, Puan Maharani, memimpin rapat koordinasi dengan Protap Waskita (pengamanan presiden).

Polda Metro Jaya dan Mabes Polri akan turut membantu mengamankan acara ini. Polda Metro Jaya, Kodam Jaya, dan BIN, di Kompleks Parlemen, Senayan, kemarin.

Usai rapat, Kapolda Metro Jaya, Irjen Gatot Eddy Purnama, menegaskan, pihaknya tidak akan menerbitkan perizinan penyampaian aspirasi atau unjuk rasa mulai hari ini hingga hari pelantikan.

Baca juga : Minta Pimpinan MPR Jadi 10, PPP Dilawan Kawan

“Apabila ada yang sampaikan surat pemberitahuan tentang akan diadakan penyampaian aspirasi, kami tidak akan memberikan surat tanda penerimaan.

Adsense

Mulai besok (hari ini-red) sudah diberlakukan. Setelah itu kan aspirasi boleh disampaikan. Jadi ini diskresi kami,” tegas Gatot.

Tujuannya, agar kondisi tetap kondusif dan menjaga nama baik Indonesia di mata internasional. Sebab, pelantikan Jokowi-Ma’ruf nanti akan dihadiri beberapa kepala negara beserta utusan-utusannya.

Baca juga : Tentukan Idul Fitri 2019, Kemenag Gelar Sidang Isbat Senin Depan

Pangdam Jaya, Mayjen TNI Eko Margiyono, ikut menegaskan. Kata dia, jika masih ada demo di tanggal yang dilarang itu, dipastikan ilegal.

“Berkaitan dengan clereance, sesuai instruksi kepada kami, pada tanggal 20, pemberitahuan unjuk rasa tidak akan diproses. Sehingga kalau ada unjuk rasa, bahasanya tidak resmi atau ilegal,” tegas Eko.

Saat pelantikan Presiden nanti, Eko yang akan berperan sebagai pimpi nan sektor keamanan dan akan berlaku Eko pun mengimbau agar tidak ada yang nekat berdemo.

Baca juga : Rajin Ketemu Bos Parpol, Prabowo Sulit Ditebak

Dia mengajak semua pihak menyaksikan pelantikan Presiden dan Wapres terpilih secara khidmat. Jenderal bintang dua itu mengingatkan, sudah 17 perwakilan negara yang akan hadir menyaksikan pelantikan itu. Rinciannya, delapan kepala negara dan sembilan utusan khusus.

“Perbedaan kita singkirkan dahulu. Kita hormati hasil Pemilu yang lalu. Ini adalah gongnya,” tandasnya
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense