RM.id Rakyat Merdeka - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendukung langkah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Menurutnya, itu adalah ikhtiar menyelamatkan warganya.
“Kebijakan rem darurat ini adalah keharusan. Rumah sakit tidak lagi mampu menampung pasien Covid-19 bila keadaan tidak berubah. Bila begini terus, 17 September rumah sakit akan penuh. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi ke depannya,” ujar Ketua DPP PKS Mardani melalui akun Twitter, @MardaniAliSera.
Mardani juga menyarankan, agar kebijakan ini efektif, sebaiknya Pemprov DKI Jakarta melakukan koordinasi dengan daerah sekitar Ibu Kota seperti Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi. Pun dengan pemerintah pusat.
Pasalnya, mobilitas di Jakarta tidak terlepas dari aktivitas daerah penyanggah. “Lalu berikan sanksi tegas bagi yang melanggar. Setidaknya ini ikhtiar pemerintah untuk menyelamatkan warganya. Semangat untuk kita semua, Insya Allah kita bisa melewati ini semua,” tutupnya.
Baca juga : Jakarta PSBB, ASN Boleh WFH
Hal senada juga disampaikan politisi PKS di Senayan, Anis Byarwati. Menurutnya, langkah Anies ini tepat dan efektif untuk menekan penyebaran Covid-19.
PSBB total dinilai akan berdampak besar terhadap ekonomi nasional, khususnya dari aspek konsumsi dimana selama ini DKI Jakarta menjadi motor penggerak ekonomi utama Indonesia.
“Kontribusi Provinsi DKI Jakarta terhadap perekonomian Indonesia sangat signifikan, sekitar 17 sampai 18 persen,” kata Anis, kemarin.
Anis bahkan menyebut di Jakarta memang sepatutnya diterapkan PSBB total. Terbukti, pelonggaran PSBB memiliki tingkat risiko penyebaran yang tinggi. Kondisi ini tidak akan baik bagi ekonomi maupun kesehatan Indonesia.
Baca juga : Jakarta PSBB Lagi, Pengusaha Mal Minta Keringanan Pajak
Anis kembali menegaskan, penerapan PSBB di Jakarta akan efektif dan signifikan menekan penyebaran Covid19 di ibu kota.
“Dengan demikian, ekonomi akan bisa rebound, dan Insya Allah akan berdampak positif pada kesejahteraan masyarakat,”tuturnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan Ibu Kota kembali menerapkan PSBB. Hal ini, merujuk kepada meningkatnya angka kematian dan jumlah kasus Covid-19 yang terjadi di Jakarta.
“Kita akan menarik rem darurat. Terpaksa menerapkan PSBB lagi. Bukan PSBB transisi. Tetapi seperti masa awal dahulu,” ujar Anies dalam konferensi pers di Balai Kota Jakarta, Rabu (9/9).
Baca juga : Jakarta PSBB Lagi, Pengusaha Maklum
Anies menegaskan, mulai Senin, 14 September 2020, semua kegiatan kembali dilakukan dari rumah. Mulai bekerja, belajar dan beribadah di rumah. Nantinya, perkantoran juga harus melakukan pekerjaan dari rumah. [BSH]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.