Dark/Light Mode

Tank-tank Israel Kembali Serang Pos Militer Hamas

Sabtu, 22 Agustus 2020 20:48 WIB
Israel terus membom Gaza hampir setiap sejak 6 Agustus 2020 lalu, sebagai balasan atas peluncuran balon yang dilengkapi bahan pembakar dan roket dari Gaza. [Foto: Anadolu]
Israel terus membom Gaza hampir setiap sejak 6 Agustus 2020 lalu, sebagai balasan atas peluncuran balon yang dilengkapi bahan pembakar dan roket dari Gaza. [Foto: Anadolu]

RM.id  Rakyat Merdeka - Tank-tank Israel kembali menyerang pos militer Hamas di Jalur Gaza selatan pada Sabtu (22/8) pagi waktu setempat.

Serangan ini dilancarkan, hanya beberapa jam setelah roket ditembakkan ke Israel selatan pada Jumat (21/8). Namun roket tersebut dicegat oleh sistem pertahanan udara Israel, tanpa menimbulkan korban atau kerusakan. Demikian seperti dikutip kantor berita Al Jazeera dari militer Israel.

Sementara kepada kantor berita Agence France-Presse (AFP) yang berbasis di Paris, sumber keamanan di Gaza menyatakan, tembakan tank Israel menyerang pos pengintaian Hamas di timur Rafah dan timur Khan Younis. Nmaun juga tidak menimbulkan korban.

Baca juga : Pasukan Israel Tembak Mati Warga Palestina di Yerusalem

Israel telah membom Gaza hampir setiap hari sejak 6 Agustus lalu. Serangan-serangan itu menurut Israel, sebagai balasan atas serangan balon yang dilengkapi bahan pembakar, termasuk serangan roket dari Gaza.

Selain itu, pekan lalu Israel juga menahan pengiriman bahan bakar ke Gaza, termasuk menutup penyeberangan perbatasan Israel-Jalur Gaza pekan lalu. Hal ini dinyatakan Israel juga sebagai balasan atas serangan tersebut. Akibatkannya, satu-satunya pembangkit listrik di Jalur Gaza ditutup karena kekurangan bahan bakar. Bahkan, ruang gerak nelayan di pantai Gaza pun turut dibatasi Israel.

Jalur Gaza memiliki populasi sekitar 2 juta, yang menurut data Bank Dunia, lebih dari setengahnya hidup dalam kemiskinan.

Baca juga : 2 Tewas, Helikopter AS Serang Pos Pemeriksaan Tentara Suriah

Wilayah Palestina diblokade Israel sejak 2007. Sebenarnya, Delegasi Mesir telah mencoba menengahi, dengan kembali dilakukannya gencatan senjata.

Upaya Mesir ini demi menenangkan gejolak yang berulang dalam beberapa tahun terakhir. Termasuk terjadinya tiga perang Israel-Hamas sejak 2008. Israel merebut Gaza dari Mesir dalam Perang Enam Hari pada 1967.

Israel terus mengontrol sebagian besar perbatasan Gaza, sementara sisanya di bawah kendali Mesir. DAY

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.