RM.id Rakyat Merdeka - Kedua kubu pasangan calon diminta untuk tidak menggelar pawai kemenangan. Perayaan kemenangan sebelum hasil resmi keluar, dianggap melanggar ketertiban.
Sejumlah lembaga survei dipastikan bakal menggelar quick qount pada hari pencoblosan. Rencananya, sekitar jam 3 sore, hasil hitung cepat bakal keluar.
Menko Polhukam Wiranto menegaskan, paska pencoblosan tidak ada yang diperbolehkan gelar pawai kemenangan. Meskipun saat itu, hasil hitung cepat lembaga survei sudah keluar.
Baca juga : Wasit Apresiasi Format Laga Piala Presiden
“Ini jangan dilakukan karena akan membuat sesuatu menjadi ricuh,” kata Wiranto kepada wartawan usai rapat koordinasi di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Senin (15/4).
Menurutnya, mobilisasi massa usai pencoblosan melanggar Undang-Undang menyatakan pendapat di muka umum. Aparat kepolisian telah tegas mengatakan bahwa mobilisasi massa dalam rangka pawai kemenangan.
“Catat, sebelum pengumuman resmi diumumkan maka akan tidak diizinkan, karena nyata-nyata itu melanggar Undang-Undang menyatakan pendapat di muka umum, Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998,” tegas eks Panglima ABRI ini.
Baca juga : Luna Maya Pelesiran Bareng Calon Adik Ipar Ke LA
Kalau mau, lanjut Wiranto, perayaan kemenangan cukup dilakukan dalam bentuk syukuran. Bisa di rumah sendiri atau komplek tempat tinggal.
“Kalau syukuran kemenangan di rumah masing-masing boleh tentunya ya, syukuran kemenangan di rumah tetangganya hadir boleh,” ucap Wiranto.
Tak hanya itu, Wiranto berharap proses pencoblosan berjalan aman, lancar dan sukses. Terutama soal jaminan keamanan para pemilih ketika berangkat dari rumah sampai ke TPS.
Baca juga : XL Axiata Perkuat Jaringan
“Jangan sampai ada masyarakat yang tidak bisa menyalurkan hak pilihnya. Tidak mungkin tanpa kemanan pemilu bisa berjalan lancar. Saya berharap tahapan ini harus berlangsung dengan baik,” kata Wiranto.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.