Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Sepak bola Indonesia terguncang dengan skandal pengaturan skor yang berhasil diungkap Satuan Tugas (Satgas) Antimafia Bola. Beberapa nama harus merasakan hotel prodeo setelah terbukti melakukan kegiatan terlarang tersebut.
Korps pengadil turut mendapatkan sorotan tajam karena dianggap menguntungkan beberapa tim pada sejumlah pertandingan tertentu. Hal tersebut diakui salah satu wasit Indonesia berlisensi FIFA, Oki Dwi Putra.
Baca juga : Partisipasi Pemilih Di Iran 96 Persen
Di tengah gencarnya pemberitaan yang menyudutkan profesinya tersebut, Oki bertekad membuktikan integritasnya sebagai pengadil di lapangan hijau. Piala Presiden 2019 menjadi tempat bagi dirinya dan kompatriotnya membuktikan hal tersebut. "Kami mencoba, istilahnya mengubah paradigma (buruk) kemarin yang banyak digembor-gemborkan. Disini kami mempunyai tekad bulat untuk meningkatkan mutu dan kualitas wasit. Itu yang ditekankan komite wasit terhadap kita, untuk menjaga amanah itu," jelas Oki.
"Bagi kami, itu sebuah bagian dari kerikil dalam perjalanan profesi apalagi wasit ada pasang surutnya. Banyaknya permasalahan-permasalahan itu membuat kami para wasit di Indonesia terus meningkatkan mutu dan kualitas. Integritas harus selalu dijaga," sambungnya.
Baca juga : Kementan: Harga Bawang Merah Berangsur Turun
Sementara soal gelaran Piala Presiden, Oki mengapresiasi keputusan penyelenggara yang berani menerapkan format home and away. Menurutnya hal tersebut membantu dirinya dan rekan-rekannya merasaan atmosfer kompetisi. "Kami para wasit sangat mengapresiasi panitia Piala Presiden tahun ini. Dari pengalaman saya, setiap tahunnya selalu berbeda. Terutama sekarang ada home and away jadi kami harus terus meningkatkan mutu dan kualitas. Wasit juga saling berlomba-lomba untuk meningkatkan hal tersebut," tegasnya.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya