Sebelumnya
Guna mewujudkan Indonesia sebagai lima besar dunia, Anis Matta berkepentingan untuk menghidupkan kembali aliansi kampus yang akan menjadi pondasi pemikiran gerakan intelektual baru Indonesia.
"Sudah waktunya kita berhenti menjadi sekedar konsumen pemikiran orang. Kita sudah harus menjadi produsen pemikiran-pemikiran. Gerakan intelektual baru ini akan memberikan jawaban atas persoalan dunia dan di Indonesia sekarang," ujarnya.
Baca juga : KFC Indonesia Percepat Vaksinasi Seluruh Karyawan Gerai
Karena itu, Anis Matta menyesalkan apabila ada parpol yang lebih mengedepankan politik transaksional. Seperti memberikan bantuan sosial, ketimbang memberikan ruang bicara untuk 'pergulatan intelektual'.
"Pada dasarnya, memberikan bantuan impact dari krisis itu bukan tugas partai. Tetapi krisis menyebabkan orang menjadi pragmatis, dan politisi keluar dari diskursus intelektual dan masuk politik pasar," tegas Anis Matta.
Baca juga : Perkuat Kerja Sama Pembangunan ASEAN dan Italia
Anis Matta berharap, parpol mengajak para intelektual baru dari kampus untuk berbicara kepada rakyat. Serta mengubah perbincangan di warung kopi dan media sosial, dengan perbincangan yang substansial.
"Kita mulai gerakan, supaya kosakata yang berhubungan dengan ideologi lebih mendominasi. Ini akan menjadi permulaan yang dahsyat, untuk merumuskan peta jalan baru Arah Baru Indonesia," pungkasnya. [HES]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.