RM.id Rakyat Merdeka - Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi mendapatkan sinyal dukungan dari Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan untuk maju pada Pilkada 2024 mendatang.
Hal tersebut diungkapkan Zulhas -sapaan akrab Zulkifli Hasan- saat memberikan sambutannya di acara Pembukaan Rapat Kerja Kementerian Perdagangan yang digelar di Novotel Lampung, kemarin.
Ia menegaskan, pilihan masuk dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) tentu untuk memikirkanbangsa dan salah satunya menegani capres. Namun untuk dukungannya pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Lampung 2024, tetap mengarah ke Arinal Djunaidi.
Baca juga : Energik, Golkar Jateng Dukung Gibran Maju Pilgub
“Kalau saya ditanya pilkada walikota, bupati, saya akan jawab. Tapi, kalau gubernur nggak.Saya sudah punya calon. Gubernur Pak Arinal, calon saya. Nggak ada lagi yang lain. Inigubernurnya insinyur. Kalau insinyur, terang jelas. Kalau miring-miring, bangunan rubuh,” kata Zulhas.
Terkait Pilpres 2024, ia mengaku akan ikut pilihan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto. “Kalau Pilpres sayadan Pak Gubernur sama. Kami kan KIB. Saya ikut Pak Airlangga,” tegasnya.
Zulhas pun menyebut Indonesa harus menjadi negara maju pada 2045 mendatang. Karenanya demi mewujudkan hal tersebut, isu emosional dan politik saling membenci harus segera diakhiri.
Baca juga : Komunitas Nelayan Dukung Ganjar Renovasi Perahu Hingga Bagikan Sembako
“Pada dasarnya, cita-cita Indonesia jadi negara maju 2045. Pertama, kalau isu emosional, kalau nggak suka jelek, saya ingin betul kita akhiri politik saling membenci. Kita ini bersaudara, terutama Lampung,” jelasnya.
Zulhas menuturkan, Indonesia tidak mungkin jadi negara maju kalau negara tidak dikelola secara bersama-sama. “Kita bekerja keras setiap hari. Kalau pilpres tiap 5 tahun aja, nggak apa-apa. Beda nggak masalah. Dulu saya beda, nggak dukung Pak Jokowi, bisa jadi menteri juga,” ujarnya.
Mantan Menteri Kehutanan ini juga mencontohkan perbedaan pilihan pada perpolitikan seperti pertandingan sepak bola. Menurutnya, saat Piala Dunia lalu, dia dan Jerry Sambuaga, Wakil Menteri Perdagangan, berbeda pilihan yang dijagokan.
Baca juga : Soal Beras Dan Pangan, Mendag Zulhas Bicara Stimulus Atasi Masalahnya
“Kemarin Pak Jerry kan Brazil, karena kuning (Golkar). Saya karena biru, (PAN) Prancis. Tapi Brazil kalah, Prancis kalah. Ya ngga apa-apa. Ya udah. Yang menang Argentina. Nanti diulang empat tahun lagi,” tutupnya. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.