Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Soal Beras Dan Pangan, Mendag Zulhas Bicara Stimulus Atasi Masalahnya

Selasa, 27 Desember 2022 15:59 WIB
Mendag Zulkifli Hasan. (Foto: Ist)
Mendag Zulkifli Hasan. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Perdagangan atau Mendag RI Zulkifli Hasan angkat bicara soal stimulus mengatasi masalah di sektor beras dan pangan.

Mendag Zulhas, begitu ia disapa, awalnya mengungkapkan bagaimana sejumlah negara seperti Qatar dan Arah Saudi memiliki stock pangan hingga 3 bulan lamanya.

Hal tersebut disampaikan Mendag Zulhas dalam sambutan di webinar dengan tema Polemik Impor Beras di Akhir Tahun" yang digelar Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia atau ICMI, pada, Selasa, (27/12).

Baca juga : Sapa Umat Kristiani NTB, Menag Jelaskan Dimensi Sosial Kegiatan Keagamaan

"Kalau bapak pergi ke Dubai, Qatar atau arab saudi atau negara maju, ada stok pangan untuk 2-3 bulan," kata Mendag Zulhas dalam webinar tersebut.

Zulhas pun memberikan contoh bahan pangan seperti telur. Mendag Zulhas mengatakan, di Indonesia, telur yang baru keluar dari ayam langsung dijual pada hari yang sama.

"Kalau permintaannya besok banyak, harganya naik. Kalau permintaannya besok sedikit, harganya turun. Ayam dipotong, dijual pagi. Harganya bagus. Kalau makin siang, harganya turun. Karena kalau tidak laku, ayamnya busuk," jelas Mendag Zulhas.

Baca juga : Jokowi Resmikan Pembangunan Tahap 1 Stasiun Manggarai

Mendag Zulhas melanjutkan, hal tersebut termasuk cabai langsung dijual seusai panen. Zulhas menuturkan hal tersebut termasuk soal beras yang saat ini terjadi.

"Kalau panen cabe hari ini, dijual hari ini. Kalau besok busuk. Kita tidak ada. Yang ada hanya beras. Itu pun beras, sekarang keadaannya seperti itu. Penduduk kita 270 juta. Lah ini yang saya usul, agar kita benahi," beber Mendag Zulhas.

Mendag Zulhas mengakui, Indonesia saat ini tidak memiliki rencana stok pangan. Atas dasar itu, Mendag Zulhas mengusulkan adanya sebuah pendingin besar atau cold storage untuk menyimpan bahan pangan minimal satu bulan lamanya.

Baca juga : Jelang Natal 2022, Ganjar Berbagi Kebahagiaan Dengan Mahasiswa Asal Papua

"Kita usahakan agar kita ada stok pangan. Ada pendingin yang besar itu, cold storage, kita punya stok pangan satu bulan. Kalau tidak bisa satu bulan, ya dua minggu dulu. Dua minggu sudah, tiga minggu. Tiga minggu sudah, satu bulan. Dari awal hingga kita punya stok pangan satu bulan setengah,” pungkas Ketua Umum Partai Amanat Nasional atau PAN ini. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.