BREAKING NEWS
 

Ketua ISORI: Komentari Soal Bonus Harus Pahami Aturan

Reporter : WURYANTO
Editor : UJANG SUNDA
Minggu, 12 Desember 2021 08:42 WIB
Ketua Ikatan Sarjana Olahraga Republik Indonesia Syahrial Bakhtiar (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Ikatan Sarjana Olahraga Republik Indonesia (ISORI) Prof Syahrial Bakhtiar kaget dengan ada rekaman video yang diunggah Rudi S Kamri dalam Opini Rudi di YouTube. Apalagi, Rudi S Kamri memberikan komentar yang tidak pantas kepada Menpora Zainudin Amali tentang bonus Piala Thomas.

"Saya sedikit kaget melihat komentar beliau di YouTube. Ucapan kalimat-kalimat yang tidak pantas itu menunjukkan ketidakpahamannya tentang mekanisme pemberian penghargaan atau bonus," kata Syahrial, Sabtu (11/12).

Baca juga : Kemenag Cabut Izin Operasional Ponpes Manarul Huda Antapani Bandung

Ketidakpahaman itu, kata Syahrial, bisa didengar dari ucapan Rudi yang menyebutkan ada dua event bergengsi beregu bulutangkis yakni Piala Thomas dan Piala Sudirman. "Event beregu di bulutangkis itu ada tiga. Yakni, Piala Thomas, Piala Uber, dan Piala Sudirman," jelasnya.

Untuk menyampaikan kritik, sambung Syahrial, Rudi harusnya lebih dulu mempelajari tentang aturan Pemerintah mengenai pemberian bonus bagi atlet berprestasi. "Saya sangat prihatin. Seorang Rudi S Kamri bisa melontarkan kalimat yang jelas memojokkan Pak Menpora tanpa melihat dulu aturan tentang pemberian bonus yang ditetapkan Pemerintah. Apalagi dia menyebut Pak Menpora telah melukai masyarakat Indonesia," ungkapnya.

Baca juga : Banyak Warga DKI Tak Paham Hadapi Bencana

Syahrial menerangkan, Peraturan Menpora (Permenpora) Nomor 1684 tahun 2015 tentang Persyaratan Pemberian Penghargaan Olahraga kepada Olahragawan, Pembina Olahraga, Tenaga Keolahragaan, dan Organisasi Olahraga, diatur bahwa Pemerintah akan memberikan bonus berupa uang atau barang bagi olahragawan yang memenuhi persyaratan. Persyaratan yang dimaksud adalah meraih medali pada ajang multievent seperti SEA Games, ASEAN Para Games, Asian Games, Asian Para Games, Olimpiade, dan Paralimpiade. Serta menjadi juara pada ajang Islamic Solidarity Games atau Asian Beach Games. Aturan Permenpora Nomor 1684 memang belum mengatur secara spesifik kejuaraan single event yang masuk dalam kategori pemberian bonus pemerintah.

Adsense

"Pak Menpora itu sangat memahami tentang aturan. Beliau tidak sembarangan dalam mengeluarkan bonus yang tidak ada dalam Peraturan Pemerintah. Kalaupun ada kebijakan untuk memberikan bonus di luar aturan tersebut, ada mekanisme yang harus dilalui. Karena, Piala Thomas itu tidak ada dalam nomenklatur, maka pengajuannya harus melalui Dirjen Keuangan sehingga tidak terjadi pelanggaran. Ini yang harus dipahami," ungkapnya.

Baca juga : Ketua Komisi IV DPR Puji Kementan Berhasil Panen Pedet

Dia memastikan, Menpora sangat komitmen dalam memberikan bonus terhadap atlet berprestasi sesuai aturan yang ditetapkan Pemerintah. Contohnya, lifter angkat besi putri, Citra Febrianti, yang dinyatakan meraih perak di Olimpiade London 2012 karena dua lifter di atasnya dinyatakan positif doping, diberikan bonus. “Citra menerima bonus sebesar Rp 400 juta dari Kemenpora yang langsung diserahkan Pak Menpora Amali pada tanggal 21 Desember 2020. Padahal, Olimpiade London itu sudah delapan tahun berlalu," jelasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense