Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Konsep Kota Cerdas Harus Layak Huni Dan Berkelanjutan

Rabu, 1 Desember 2021 12:44 WIB
Dirjen Adwil Kemendagri Safrizal ZA. (Foto: Humas Kemendagri)
Dirjen Adwil Kemendagri Safrizal ZA. (Foto: Humas Kemendagri)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Pemda) harus berpacu dengan waktu untuk memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam pembangunan infrastruktur kota cerdas (smart city). Semua pihak harus beradaptasi dengan cepat dan berinovasi untuk layanan publik di wilayahnya.

Untuk merumuskan dan bertukar pikiran mengenai konsep kota cerdas yang tepat di masing-masing daerah di Indonesia, Ditjen Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri (Bina Adwil Kemendagri) menyelenggarakan Integrated Technology Event (ITE) Hybrid 2021, di Surabaya.

ITE Hybrid 2021 ini berlangsung selama dua hari, mulai hari ini, hingga Kamis (2/12) besok. Acara ini dibuka langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian. Saat memberi sambutan, Tito menegaskan, acara ini tidak boleh dijadikan ajang untuk menghabiskan anggaran jelang akhir tahun.

Baca juga : Anies Dapat Berkahnya

"Ini harus ada manfaat bagi kita. Saya lihat acara ini penting untuk wake up call dan memikirkan konsep smart city. Konsep smart city sudah berkembang di seluruh dunia. Ini didorong kemajuan teknologi, khususnya, TIK," ujarnya, Rabu (1/12).

Mantan Kapolri itu mengutip buku karya Alvin Toffler yang menyebutkan, dunia, termasuk Indonesia, sedang mengalami gelombang ketiga. Kondisi ini diprediksi akan mengubah segala urusan manusia karena pemanfaatan TIK. Sebab, TIK akan membuat segala sesuatu menjadi lebih mudah.

Tito menyebut, globalisasi itu didukung oleh kemajuan teknologi komunikasi dan transportasi. Dunia jadi terasa menjadi lebih sempit.

Baca juga : Sri Mul Janji Tak Jual Aset Jakarta

“Oleh karena itu, badai tsunami TI itu tidak bisa terelakan. Kita tidak perlu menghindari. Kita harus memanfaatkan itu untuk mempermudahkan kehidupan kita. Munculah konsep smart city, yakni penggunaan TIK untuk mengelola perkotaan. Kota adalah pusat syaraf kegiatana ekonomi, politik, sosial, budata, dan lain-lainnya," tuturnya.

Sementara Dirjen Bina Adwil Kemendagri Safrizal ZA mengatakan, acara ITE Hybrid 2021 bertujuan untuk meningkatkan partisipasi dan kolaborasi antara berbagai kementerian di pusat, Pemda, BUMN, BUMD, ahli, masyarakat, dan sektor swasta dalam pembangunan infrastruktur kota cerdas yang terpadu dan berkelanjutan.

"(ITE Hybrid 2021) Menyediakan forum untuk saling tukar-menukar informasi, pengetahuan, dan pengalaman kerja sama dalam meningkatkan kapasitas penyelenggaraan pengelolaan perkotaan yang berbasis teknologi digital. Pendekatan kota cerdas ini, terutama (diperuntukkan) bagi Pemda," beber Safrizal.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.