BREAKING NEWS
 

FAPSI Gelar Seminar Nasional, Kaji Soal Stadion Hingga Mitigasi Konflik Suporter

Reporter : AHMAD LATHIF ROSYIDI
Editor : OKTAVIAN SURYA DEWANGGA
Rabu, 18 Januari 2023 20:00 WIB
Foto: Ist.

RM.id  Rakyat Merdeka - Forum Akademisi Penggemar Sepak Bola Indonesia (FAPSI) menggelar seminar nasional bertajuk “Revolusi Infrastruktur dan Mitigasi Konflik: Pembenahan Total Stadion, Kerusuhan Suporter dan Mafia Bola” yang dilaksanakan di Hotel Ascent Premiere Malang, Rabu (18/1).

Koordinator nasional FAPSI Dr. Amsori Bahruddin Syah mengatakan, setelah kegiatan deklarasi di Jakarta kemarin, FAPSI menyelenggarakan rangkaian tour seminar di beberapa kota dalam menjaring partisipasi para akademisi dalam mengkaji persoalan dalam sepak bola Indonesia.

"Setelah Jakarta kemarin kita bahas soal urgensi revolusi sepak bola Indonesia, hari ini kami pilih Malang untuk kegiatan seminar nasional FAPSI untuk menyoroti persoalan insfrastruktur dan mitigasi konflik dalam sepak bola, sebab tragedi Kanjuruhan salah satu akar masalahnya terkait kelayakan stadion," kata Amsori kepada wartawan, Rabu (18/1).

Menurut Amsori, FAPSI mendorong pembenahan total stadion di tanah air dalam menciptakan rasa aman dan nyaman sesuai standar FIFA.

Baca juga : Prodi HI Unas Kupas Perjalanan Politik Luar Negeri Indonesia 2022

Selain itu, berbagai persoalan yang kerap hadir menghiasi wajah sepak bola Indonesia juga mendapat perhatian, seperti rivalitas antar suporter dan persoalan mafia sepak bola.

"Maka kami undang langsung ahlinya, ada dari PUPR yang juga doktor teknik sipil UI Pak Anggoro, dari teknik sipil Mercu Buana Jakarta Pak Madjumsyah Hariadi. Mereka pakarnya soal bagaimana membangun stadion yang aman dan nyaman sesuai standar FIFA," tuturnya. 

Selain itu, akademisi dari Universitas Nasional (UNAS) itu, selain soal stadion, FAPSI juga menyoroti persoalan lain yang menghiasi wajah sepak bola Indonesia.

"Seperti konflik rivalitas suporter sepak bola, kita bahas apa akar masalahnya dan upaya apa yang bisa dibenahi dalam melakukan mitigasi konflik tersebut," ungkapnya.

Baca juga : Seminar Nasional Peringati 74 Tahun Front Palupuh

"Dalam menjawab itu, kita undang juga ahlinya, yaitu Sosiolog dari Muhammadiyah Malang Pak Dr. Wahyudi. Beliau selain pakar di bidang sosiologi, juga bisa disebut Aremania karena orang Malang yang paham betul soal masalah suporter," tambahnya.

Adsense

Para akademisi tersebut, lanjut Amsori, sudah berkomitmen untuk mewakafkan keahliannya mendorong revolusi sepak bola Indonesia.

Sebab, soal sepak bola pasca tragedi Kanjuruhan bukan lagi soal olahraga, industri dan hiburan, tetapi juga soal kemanusiaan.

"Itulah yang menyatukan kami para akademisi yang tergabung dalam FAPSI. Ke depan, kita akan terus kawal upaya tranformasi sepak bola Indonesia karena publik saat ini meminta para akademisi untuk bersuara," terangnya.

Baca juga : Pertamina Patra Niaga Integrasikan Data Kendaraan dengan BPH Migas dan Korlantas Polri

Amsori melanjutkan, ke depan, FAPSI akan melakukan gerakan-gerakan serupa di beberapa kota demi kemajuan sepak bola Indonesia dan khususnya perbaikan terhadap PSSI selaku organisasi induk sepak bola Indonesia.

“FAPSI ke depan setelah ini, kita Insya Allah tanggal 23 Januari kita sudah ditunggu oleh ahli dalam olahraga, ada profesor Dimyati ahli psikologi dari universitas Yogyakarta, ada profesor Winarno dari universitas negeri Malang, ada ahli dari UMJ doktor Taufik dan yang lain-lain. Mereka akan membahas tentang talenta bakat pemain sepak bola kita,” bebernya. 

Lelaki yang akrab disapa Kang Abin ini meyakini betul jika PSSI dikelola dengan baik tanpa ada kepentingan politik segelintir orang, maka Indonesia ke depan bisa melahirkan pemain-pemain sepak bola sekelas Lionel Messi, seperti dilakukan oleh Argentina.

“Itu pernah saya singgung sebenarnya di Jakarta kenapa sih dari ratusan juta penduduk Indonesia satupun tidak bisa menciptakan Messi. Nah mungkin hari Sabtu itu kita akan menemukan apa sih persoalannya, apa sih masalah dan kendalanya ketika kita tidak bisa menemukan pemain-pemain handal yang luar biasa,” paparnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense