RM.id Rakyat Merdeka - Event kejuaraan Tenis Wimbledon diputuskan batal digelar tahun ini. Kepala eksekutif Wimbledon, Richard Lewis berharap Roger Federer dan Serena Williams tetap ikut serta.
Roger Federer dan Serena masih dominan meraih gelar juara di Wimbledon. Masing-masing menyabet 15 gelar sepanjang kariernya. Bagi Lewis, kehadiran keduanya dipastikan membuat ajang ini menarik.
Baca juga : MUI Sarankan Pemerintah Lakukan Lockdown
“Roger Federer dan Serena Williams, kami ingin melihat mereka berdua kembali. Itu adalah sesuatu yang dinanti- nantikan, dan semoga kita akan menikmatinya lebih lagi,” kata Lewis.
Lewis berpandangan tidak realistis jika kejuaraan tenis dunia Wimbledon akan dilanjutkan pada bulan Agustus 2020. Dia menganggap tahun ini seluruh turnamen tenis sudah berakhir akibat krisis wabah pandemi virus Covid-19 menyebar keseluruh negara dunia. "Saya harap Federer dan Serena William memahami kondisi yang ada," tambahnya.
Baca juga : Di Singapura, Deket-deketan Kena Denda Hingga Bui
Bos Wimbledon itu juga mengatakan akan ada masalah keuangan akibat dari dampak kerugian pembatalan turnamen. Nilai asuransi juga tidak dapat dipastikan karena dampak dari krisis wabah pandemi virus Covid-19 belum bisa dipastikan kapan akan berakhir.
Meski situasi di banyak negara sedang terserang krisis wabah pandemi virus Covid-19, pria berusia 66 tahun tersebut masih berharap sisa turnamen di tahun 2020 bisa terselenggara termasuk Amerika Serikat Terbuka dan Prancis Terbuka.
Sebelumnya Federer dan Serena mengungkapkan rasa kekecewaanya kepada panitia Wimbledon. Keduanya merasa tidak dilibatkan dalam keputusannya menunda Wimbledon. Ada kabar keduanya tidak akan ikut serta. [MG1]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.