Dark/Light Mode

Kasus Corona Meroket, Korsel dan Vietnam Larang Warga Keluar Rumah

Kamis, 20 Februari 2020 23:12 WIB
Perusahaan layanan desinfektan membersihkan Gereja Shincheonji di Daegu, Korea Selatan. (Foto Reuters)
Perusahaan layanan desinfektan membersihkan Gereja Shincheonji di Daegu, Korea Selatan. (Foto Reuters)

RM.id  Rakyat Merdeka - Korea Selatan dan Vietnam meminta jutaan warganya tak keluar rumah demi menghindari infeksi virus corona atau Covid-2019.

Korsel melaporkan kematian pertama karena penyakit itu pada hari Kamis (20/2). Hari itu juga tercatat jumlah kasus infeksi menjadi 82, 36 di antaranya diketahui Kamis-peningkatan yang lebih dari sepertiga.

Pada Kamis juga terjadi kematian dua warga Jepang yang berada di kapal pesiar Diamond Princess. Ini membuat jumlah kematian yang tercatat di luar China menjadi 11, tiga di antaranya terjadi Kamis.

Baca juga : Wabah Corona di China Jadi Kesempatan Petani Buah Lokal Bergeliat

Di Korsel, dari 18 Kasus terjadi di gereja di kota terbesar keempat di negara itu, Daegu. Di kota itu, 2,5 juta warganya dilarang keluar rumah. Wali Kota Daegu Kwon Young-jin mengajukan permintaan itu.

"Kami berada dalam krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya," katanya dilansir The Guardian. Permintaan untuk tinggal di rumah tidak memiliki kekuatan hukum.

Laporan Yonhap News Agency menyebut dari 51 pasien virus corona di kota Daegu, sekitar 23 pasien di antaranya diyakini terkait dengan seorang wanita berusia 61 tahun yang terkonfirmasi positif virus corona pada Selasa (18/2) waktu setempat.

Baca juga : Deteksi Corona, Menko PMK: Kita Hanya Butuh Waktu Dua Jam

Wanita 61 tahun itu diduga sejauh ini telah menginfeksi 40 orang lainnya, setelah dia menghadiri kebaktian di sebuah gereja di Daegu sebelum mendatangi rumah sakit setempat untuk memeriksakan diri. Wanita ini disebut pertama mengalami gejala-gejala pada 10 Februari lalu, namun dua kali menolak untuk diperiksa dengan alasan dia tidak bepergian ke luar negeri dalam waktu dekat.

Sebelum memeriksakan diri, wanita ini sempat empat kali menghadiri kebaktian di gereja yang sama. Wanita ini juga diyakini menulari satu orang lainnya saat memeriksakan diri ke rumah sakit setempat.

Dalam percakapan telepon dengan Kwon, Presiden Korsel, Moon Jae-In, menyatakan pemerintah pusat akan memberikan seluruh bantuan yang tersedia untuk membantu kota Daegu dalam memerangi penyebaran virus corona.

Baca juga : Kemenlu dan Enesis Berikan Bantuan Kepada WNI Di RRT

Sementara itu di Vietnam, 10.000 penduduk kota Son Loi, 44km dari Hanoi, telah dikarantina selama 20 hari sejak 14 Februari, menurut Reuters. Sebab, 11 dari 16 kasus di Vietnam ada di kota ini, termasuk bayi berusia tiga bulan.

Vietnam telah melarang penerbangan masuk dan keluar dari China sejak 1 Februari. Sekolah dan universitas di sebagian besar provinsi di luar Hanoi ditutup hingga setidaknya 29 Februari, Di kedua negara ini infeksi meningkat, berbeda dengan China, di mana laporan dalam beberapa hari terakhir menunjukkan tingkat penyebaran virus melambat. [MEL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.