Tingkatkan Pelayanan dan Sterilkan Jalur Busway

 Sebelumnya 
Selain membuka rute-rute baru, Transjakarta juga akan menambahkan jumlah bus kecil. Dari semula 904 unit menjadi 1.441 unit dari mulai bulan depan hingga Oktober mendatang. Hal lainnya, pengintegrasian Transjakarta dengan transportasi Moda Raya Terpadu (MRT) dan Lintas Rel Terpadu (LRT) membantu mencapai target satu juta penumpang per hari.

Untuk LRT, dia mengatakan, sudah ada sekitar 50 unit bus Transjakarta yang berintegrasi dan pihaknya menargetkan untuk menambah satu hingga dua rute lagi di bulan Juli 2019.

Menanggapi hal itu, Ketua Komisi B DPRDDKI Abdurrahman Suhaimi mengatakan, dewan mendorong PT Transjakarta mempertahankan optimalisasi pelayanan pada target penambahan 5 rute di tiap bulan.

Baca juga : Pendatang Baru Harus Punya Keahlian dan Keterampilan

“Jangan hanya fokus dengan penambahan rutenya, tapi juga sisi service pelayanannya dijaga,” ujarnya.

Komisi B DPRD DKI melihat masih ada sejumlah sisi pelayan¬an yang mesti ditingkatkan PT Transjakarta sebagai pengelola. Seperti headway atau waktu tunggu penumpang yang perlu ditingkat dan masih banyaknya jalur Transjakarta yang belum steril dari kendaraan pribadi atau angkutan lainnya.

“Jangan hanya penambahan rutenya saja tetapi jalannya tidak dikoordinasikan. Nantinya penambahan rute tetap tidak bermanfaat karena jalannya macet juga,” tandasnya.

Baca juga : BNI Tingkatkan Ekspor Seafood ke Amerika Serikat

PT Transjakarta ditargetkan mengangkut 231 juta pelanggan pada 2019 ini. Angka ini naik dibanding dengan realisasi pelanggan 2018 yang hanya 189,77 juta.

Direktur Utama PT Transjakarta Agung Wicaksono mengungkapkan, target pelanggan setiap tahunnya akan terus meningkat. Hal itu sesuai dengan program Pemprov Jakarta untuk mengajak pengguna kendaraan pribadi beralih ke angkutan umum. “Kami menargetkan pelanggan Transjakarta mencapai 231 juta tahun depan,” kata Agung.

Dia menambahkan, target tersebut didukung penambahan rute. Targetnya akan ada 236 rute pada 2019. Tercatat ada penambahan rute sebanyak 33 menjadi 155 di akhir 2018, dari yang sebelumnya hanya 122 layanan di tahun 2017. “2019 nanti juga akan ada penambahan rute, target kami sampai 236 rute. 

Baca juga : Pengembangan Melati Tingkatkan Pendapatan Masyarakat Banjar

Serta pengintegrasian layanan dengan sejumlah moda transportasi,” ucapnya. Untuk integrasi layanan, akan dibangun fasilitas fisik interkoneksi antara halte Transjakarta dan Stasiun MRT Jakarta. Hal ini akan diawali di Halte Bunderan HI dan Halte Tosari. Kemudian dilanjutkan dengan halte CSW Sisingamangaraja dan Lebak Bulus.

Selain itu, terdapat konektivitas halte di Pemuda Rawamangun dengan Stasiun LRT Velodrome di Rawamangun, yang menjadi integrasi fisik antara Transjakarta dengan LRT Jakarta. [MRA]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.