Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Karin geram dituding sebagai pembunuh Oka, mantan kekasihnya. Sebaliknya, Selebgram ini membeberkan bukti sebagai korban kekerasan.
Awkarin melaporkan akun gosip, Play It Safe Baby atau PISB ke polisi. Selebgram kontroversial ini tak terima dituding sebagai pembunuh mantan kekasihnya, mendiang Oka Mahendra Putra pada 18 Juli 2017.
Perempuan bernama asli Karin Novilda ini memperlihatkan video saat ia mengarahkan kamera ke sebuah pintu bertuliskan, Unit IV Kriminal Khusus. Tidak disebutkan laporan itu ke Polres Metro mana. Ia hanya memperlihatkan seorang pria berambut hijau masuk ke ruangan tersebut untuk melaporkan akun gosip itu ke kepolisian.
Baca juga : AHY: Semoga, Idul Fitri Makin Menguatkan Kebersamaan Kita
Karin memperlihatkan kertas post it dari temannya asal Yogyakarta, berisi tulisan penyemangat untuk dirinya dan komedian, Raden, yang terseret kasus Oka mengakhiri hidupnya, lima tahun lalu.
Oka diberitakan bunuh diri lantaran terlilit utang. Sebelumnya, ia putus dengan Karin. Mereka disebut putus lantaran Oka sebagai bos Takis Entertainment yang menaungi Karin tak kunjung membayar gajinya. Tapi ayah Oka saat pemakaman menolak anaknya disebut bunuh diri.
Karin lantas mengunggah suaranya yang menangis dan mengungkapkan kekesalannya. “Aku memutuskan tidak berbicara hal ini sudah lima tahun, tapi ini sudah keterlaluan,” ujarnya dalam rekaman suara yang kemudian dihapusnya itu.
Baca juga : Lebaran, KPK Berlakukan Kunjungan Daring Bagi Keluarga Tahanan
Tapi di Instagram Story, Karin menjelaskan alasannya putus dengan Oka. Mantan kekasih Gangga Kusuma dan Sabian Tama itu menuding Oka kerap melakukan kekerasan.
“Tahukah aku bolak-balik masuk rumah sakit karena babak belur dipukulin? Dijedotin kepala ke tembok berulang kali sampai gegar otak? Diseret dari lorong ke lorong?” tulis Karin.
“Ada kok video CCTV. Mau di-share? Nggak. Orangnya sudah nggak ada. Bertahun-tahun kutelan, kok kalian mau bilang aku penyebab kematian dia atau gimana. Tuhan, dan semua saksi yang tahu,” sambung dia lagi.
Baca juga : Menkominfo Ingatkan Pemudik Patuhi Imbauan Pemerintah
Karin mengakui Oka memiliki masalah dengan kesehatan mental. “Almarhum membuat semua orang mislead tentang apa yang sebenarnya terjadi. Termasuk dengan orang tuanya,” tulisnya.
Akun PISB kemudian menulis permintaan maaf untuk Karin. Tapi permintaan maaf hanya untuk sarkastik. “Lah nggak ngerti sarcasm, wkwkw. Hal-hal lain selain case itu, gue nggak akan minta maaf,” tulis admin akun PISB. [TAR]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya