Maren Morris Bela Meghan Markle Ditengah Pro Kontra Film Dokumenter

RM.id  Rakyat Merdeka - Film dokumenter 'Harry & Meghan' yang tayang di Netflix menuai pro-kontra. Tak sedikit yang akhirnya memberikan ulasan negatif kepada pasangan tersebut.

Meski begitu, penyanyi Maren Morris punya pendapat sendiri. Ia terciduk membela Meghan Markle ditengah perilisan film dokumenter itu.

"Kebencian dan kekesalan yang mendalam pada Meghan Markle ini secara khusus kebanyakan datang dari wanita. Harus saya katakan, itu tidak dapat saya pahami," kata Morris.

Baca juga : Bank Mandiri Sabet Gelar Bank Dengan Performa QRIS Terbaik BI

 "Orang-orang mengatakan seorang wanita tidak boleh mengambil seorang pria dari keluarganya, hanya itu saja. Um, apakah kamu sudah melihat keluarganya?," imbuh bintang musik country itu.

Morris kemudian menyebutkan beberapa peristiwa bersejarah kerajaan, termasuk turun tahta Raja Edward VIII pada tahun 1936 dan juga mengungkit mendiang saudara perempuan Ratu, Putri Margaret.

"Dia tidak meninggalkan keluarga, tetapi saya agak berharap begitu," setelah raja Inggris tidak mengizinkannya menikah dengan Peter Townsend.

Baca juga : Kemenperin Maksimalkan Penggunaan Produk Dalam Negeri

"Selain (mendiang Putri) Diana, kisah Putri Margaret adalah salah satu yang paling menyedihkan," beber penyanyi itu.

"Dan kamu berbicara tentang Putri Di, dia tidak meninggalkan anak-anaknya tetapi dia meninggalkan keluarga," ujarnya.

Morris, yang mengaku memiliki ketertarikan moderat pada monarki dan bangsawan, terus menjelaskan betapa bingungnya dia dengan kritik yang ditujukan langsung ke Markle.

Baca juga : Ganjar Merasa Selalu Mesra Dengan Puan

"Saya hanya bisa berbicara sebagai orang Amerika yang terpesona dengan hal-hal ini, tetapi orang-orang telah diganggu oleh bangsawan atau orang tertentu dalam keluarga kerajaan selama berabad-abad."

"Jadi, kita hanya hidup di masa ini ketika semuanya begitu terbuka dan orang-orang mendapatkan film dokumenter Netflix, apa yang Anda miliki. Ini semua terasa sangat menunjuk pada seorang wanita seperti yang selalu terjadi dalam sejarah. Jadi, saya tidak tahu. Apa yang kalian pikirkan?," pungkas Morris. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.