Dewan Pers

Dark/Light Mode

Pak Jokowi Dan Pak Surya Itu, Adik Kakak Yang Saling Merindukan

Senin, 30 Januari 2023 12:44 WIB
Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali,
Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali,

RM.id  Rakyat Merdeka - Pertemuan Presiden Jokowi dengan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, di Istana Negara, Kamis (26/1) sore, bikin geger jagat politik nasional.

Maklum, selama berbulan-bulan ini, hubungan Jokowi dan Paloh yang sebelumnya begitu mesra, dikabarkan retak.

Retaknya hubungan dua sahabat ini, menyeruak ke publik setelah NasDem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres.

Ada banyak insiden politik yang memperkuat dugaan retaknya hubungan Jokowi-Paloh itu.

Dimulai dari insiden Jokowi “menolak” dipeluk Paloh di HUT Golkar, Oktober 2022, lalu tidak hadirnya Jokowi, juga tidak adanya ucapan HUT dari Jokowi saat NasDem merayakan HUT, November 2022, lalu Paloh tak hadir di acara nikahan Kaesang Pangarep, putra bungsu Jokowi, Desember 2022. 

Beragam insiden politik ini, terus “digoreng-goreng” sehingga merembet ke isu Jokowi akan me-reshuffle 3 menteri NasDem di kabinet.

Berita Terkait : Jokowi: Situasi Sudah Normal, Ayo Kerja Keras, Kejar Ketinggalan

Nah, pertemuan Jokowi dengan Paloh baru-baru ini, seperti membuyarkan beragam dugaan-dugaan itu.

Lalu, seperti apa hubungan Jokowi dan Paloh setelah pertemuan itu? Bagaimana nasib 3 menteri NasDem setelah pertemuan itu? Dan, bagaimana masa depan Koalisi Perubahan yang sedang digagas NasDem bersama Demokrat dan PKS dalam mengusung Anies?

Berikut wawancara dengan Ahmad Ali, Wakil Ketua Umum Partai NasDem yang juga anggota Komisi III DPR.

Ali sangat pantas berbicara soal ini karena dia adalah orang yang begitu dipercaya Paloh, dalam membangun komunikasi politik dan koalisi menuju Pilpres 2024.

Paloh juga dikabarkan cerita banyak soal pertemuan dengan Jokowi ini ke Ali. Berikut penuturan Ali selengkapnya:

Bagaimana ceritanya Pak Jokowi dan Bang Surya bisa bertemu di Istana? 

Berita Terkait : Vito Dan Zacha/Bela Petik Pelajaran Berharga Di Malaysia Terbuka

Begini, Pak Surya dan Pak Jokowi ini jangan kita pandang hanya sebagai hubungan pemerintah dengan partai koalisi.

Hubungan keduanya ini lebih dari itu. Hubungan mereka ini hubungan persahabatan di antara kakak dan adik. Sehingga, saya menerjemahkan ketika kemudian ada ‘kebuntuan komunikasi’ sebagai hal yang biasa.

Jadi, ketika kakak kecewa dengan adiknya, adik kecewa dengan kakak, lalu ada yang istilahnya “baper”, itu biasa saja dalam hubungan antara kakak dan adik. 

Tapi, sebelumnya publik menilai Pak Jokowi sudah menjauhi Bang Surya. Bagaimana ini? 

Saya kebetulan selalu mendampingi Pak Surya dalam beberapa kesempatan berdiskusi. Pak Surya tidak pernah merasa dijauhi oleh Pak Presiden.

Beliau selalu menyampaikan kepada kami untuk tetap tenang, karena ini hanya persoalan komunikasi saja. 

Berita Terkait : Perppu Ciptaker Dan Program Kartu Prakerja Saling Menguatkan

Jadi, yang terjadi sebelumnya hanya persoalan miss komunikasi?

Pak Presiden sangat memahami bahwa NasDem memiliki kedaulatan untukmenentukan arah politiknya sendiri.

Pak Presiden juga mesti meyakini, bahwa apa pun keputusan yang diambil oleh Pak Surya, tidak terlepas untuk menjaga kepentingan pemerintah.

Pak Surya adalah salah satu tokoh politik senior yang sudah banyak makan “asam garam” politik nasional. Sudah melewati berbagai pemerintahan.

Beliau adalah sosok yang fenomenal dalam politik ini, gelisah bagaimana mencari sosok yang bisa meneruskan pikiran dan kebijakan-kebijakan yang sedang dijalankan hari ini. 
 Selanjutnya