Dark/Light Mode

Puncak Hari Guru Nasional: Komitmen Negara Meningkatkan Kesejahteraan Guru

Selasa, 3 Desember 2024 20:48 WIB
Nazihah, Alumni Program Master of Art, Religious Education, Marmara University, Istanbul, Turkiye sekaligus Ketua Tanfidziyah PCINU Turkiye Periode 2022-2024. Foto: Istimewa
Nazihah, Alumni Program Master of Art, Religious Education, Marmara University, Istanbul, Turkiye sekaligus Ketua Tanfidziyah PCINU Turkiye Periode 2022-2024. Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Seorang guru adalah seorang yang mencerdaskan bangsa dengan ketulusan hati. (Hadratus Syekh Hasyim Asy'ari).

Pada tanggal 28 November 2024, Presiden Prabowo Subianto, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, sejumlah jajaran menteri dalam Kabinet Merah Putih dan guru-guru perwakilan daerah menghadiri puncak peringatan Hari Guru Nasional 2024 di Jakarta International Velodrome, Jakarta.

Apresiasi dan pemberian anugerah atas dedikasi para guru sebagai pahlawan pendidikan diberikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto dan Mendikdasmen Abdul Mu’ti.

Pada perayaan itu terdapat tiga poin kunci dalam sambutan presiden dan menteri tentang masa depan guru yang menjadi komitmen negara. Pertama, peningkatan kesejahteraan dan kompetensi seluruh tenaga kependidikan, satu kali gaji pokok untuk guru ASN dan tunjangan profesi sebesar Rp 2 juta per bulan untuk guru non-ASN.

Baca juga : Hari Relawan Internasional, Indonesia CARE Berikan Layanan Kesehatan Gratis

Kedua, rehabilitasi sekolah negeri dan swasta. Ketiga, peningkatan kualitas guru dan perizinan guru ASN bertugas di sekolah swasta serta kemudahan pengisian e-Kinerja oleh guru ASN.

Langkah kongkrit untuk menjalankan komitmen tersebut telah dimulai dengan menjadikan pendidikan di nomor satu untuk pengalokasian APBN. Guru adalah Profesi Kunci Kesejahteraan Negara Guru merupakan sebuah profesi yang melahirkan profesi yang lain.

Sebagaimana sebuah profesi, seorang guru telah dibekali seperangkat kemampuan untuk menunaikan tugasnya. Namun yang menjadi unik adalah profesi guru menjadi pilar dari masa depan sebuah negara. Guru adalah kunci untuk kebangkitan dan tonggak bagi berdirinya sebuah negara. Negara hanya bisa makmur ketika pendidikannya berhasil (Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia, Puncak Hari Guru Nasional, 28 November 2024).

Guru adalah sosok figur yang digugu dan ditiru oleh peserta didik dan menjadi ujung tombak keberhasilan mereka. Setiap peserta didik yang dididik oleh seorang guru merupakan bibit yang kelak akan tumbuh menjadi seorang manusia bermanfaat pemimpin bangsa.

Baca juga : Ketua MPR Apresiasi Komitmen Prabowo Di Dunia Pendidikan Indonesia

Guru memegang peran penting dalam membangun pondasi dasar ilmu pengetahuan, menumbuhkan keterampilan dan kemampuan berpikir kritis sehingga peserta didik mampu memahami persoalan dan dapat menyelesaikan persoalan dengan ilmu dan keterampilan yang dimilikinya, dengan mengedepankan setiap karakter masing-masing peserta didik (Ansori, 2018).

Secara khusus guru pendidikan dasar memegang peran terbesar karena bertugas untuk membentuk pondasi pada peserta didiknya untuk menjadi bekal di tingkat pendidikan berikutnya. Tidak berhenti pada pendidikan dasar, seorang peserta didik remaja pada pendidikan menengah yang tengah mencari identitas dirinya seringkali merasa terbantu dan terarahkan oleh gurunya.

Terkadang seorang peserta didik bercita-cita ingin menjadi seorang guru karena gurunya yang inspiratif. Atau terkadang seorang peserta didik juga semangat mengejar cita-citanya menjadi manusia bermanfaat karena menginginkan kebermanfaatan ilmu yang diajarkan oleh seorang guru inspiratif.

Terkadang pengaruh didikan seorang guru terhadap peserta didiknya tidak terbatas hanya pada lingkungan sekolah, tetapi berpengaruh pada kehidupan peserta didik di lingkungan keluarga dan masyarakat.

Baca juga : Cak Imin: Naikkan Gaji, Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru

Guru sebagai pelaku utama dalam implementasi program pendidikan memiliki peranan yang sangat strategis dalam mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan (Syamsu Yusuf dan Nani M.Sugandhi, 2013).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.