RM.id  Rakyat Merdeka - PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM menyelenggarakan program Mudik Bareng BUMN 1440 H Tahun 2019 dengan  memberangkatkan 200 peserta yang merupakan masyarakat umum dan nasabah  PNM Mekaar (Membina Ekonomi Kelurga Sejahtera).

Direktur Utama PNM Arif Mulyadi mengatakan, baru tahun ini pihaknya turut serta dalam program Mudik BUMN karena sebelumnya masih dianggap perusahaan kecil. 
"Tujuan mudik kali ini baru ke dua kota, yaitu Solo dan Surabaya dengan empat bus. Tahun ini adalah kali pertama PNM menggelar kegiatan mudik gratis untuk masyarakat," ujarnya, di Jakarta.

Berita Terkait : AHM Berangkatkan 2.530 Pemudik

Ke depannya, semoga jumlah peserta mudik PNM terus bertambah. Sebab, tujuan diadakannya program Mudik Bareng BUMN ini untuk menekan angka kecelakaan dengan mengalihkan pemudik sepeda motor menjadi pengguna transportasi masal.

Selain mendapatkan pelayanan yang terbaik, para pemidik juga mendapatkan perlengkapan perjalanan seperti kaos, makanan berbuka puasa dan obat-obatan. 
"Kami sangat senang dapat mengambil  peran dengan mengantarkan masyarakat untuk berkumpul bersama kelurga di  kampung halaman untuk merayakan hari raya Idul Fitri," katanya.

Berita Terkait : BNI Berangkatkan 2.000 Pemudik dengan Kereta

Seperti diketahui, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bersama 104 perusahaan pelat merah bersinergi melalui Program Mudik Bareng BUMN 2019 memberangkatkan 250.474 pemudik secara gratis ke berbagai daerah di seluruh nusantara.

Dalam program ini, Kementerian BUMN mendapatkan dua rekor dari Museum Rekor Indonesia (MURI) yaitu rekor pelayanan mudik dengan BUMN terbanyak dan rekor pelayanan mudik dengan kota tujuan terbanyak yakni ke 80 Kota terbagi atas 34 Kota di Pulau Jawa dan 46 Kota di luar Pulau Jawa.

Berita Terkait : Perdana Pakai Kapal Laut, Kemenhub Lepas 1.982 Pemudik Motor

Kementerian BUMN menargetkan peningkatan jumlah peserta Mudik bareng BUMN 2019 menjadi 250.474 orang, dibanding tahun lalu sekitar 204.146 pemudik. Dengan rincian, 180.745 pemudik dengan moda bus, 52.231 pemudik dengan kapal laut, 15.693 pemudik dengan kereta api dan 1.805 pemudik menggunakan pesawat udara. [IMA]