Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Sukseskan KTT G20 di Bali, PLN Siapkan SPKLU Ultra Fast Charging

Kamis, 16 Desember 2021 15:24 WIB
Ilustrasi SPKLU Ultra Fast Charging PLN. (Dok. PLN)
Ilustrasi SPKLU Ultra Fast Charging PLN. (Dok. PLN)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT PLN (Persero) siap menyukseskan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang digelar di Bali pada Oktober 2022. Selain memastikan keandalan pasokan listrik, PLN juga menyediakan infrastruktur pengisian energi kendaraan listrik.

Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril menjelaskan, pada pertemuan internasional tersebut banyak kepala negara yang akan menggunakan mobil listrik.

"Oleh karena itu, PLN akan menambah pengoperasian Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Ultra Fast Charging sebanyak 10 unit, sedangkan yang sudah dioperasikan saat ini sebanyak 10 unit," kata Bob Saril dalam keterangan resmi PLN.

Dilanjutkannya, SPKLU Ultra Fast Charging ini penting karena banyak mobil dari kepala negara yang membutuhkan daya lebih besar, sementara SPKLU yang saat ini berkapasitas 150 kiloWatt (kW) belum memadai.

PLN pun akan menggandeng Hyundai untuk bisa membangun SPKLU berkapasitas 300 kW untuk mendukung sistem charging bisa lebih cepat.

Baca juga : Andika Mulai Siapkan Pengamanan Di Bali

"Kami bekerja sama dengan Hyundai untuk membangun SPKLU. Karena ada perbankan Korea yang support. Ini akan kami fokuskan di Bali," ujar Bob.

Dilanjutkannya, jika dengan SPKLU berdaya 150 kW pengisian daya dari 0 hingga 100 persen mobil Hyundai Ioniq 5 membutuhkan waktu sekitar 1 jam, maka dengan SPKLU berdaya 300 kW hanya membutuhkan waktu sekitar 20 menit.

Bob menegaskan, PLN berperan aktif dalam mendukung Pemerintah mencapai transisi energi.

Berbagai upaya pun telah dilakukan PLN untuk mendukung transisi ke energi bersih, salah satunya dengan mendorong percepatan ekosistem kendaraan listrik.

"Kami mengambil bagian penting dalam aspek ini. Kami saat ini terus aktif mengembangkan iklim kendaraan listrik. Dengan adanya ekosistem maka percepatan kendaraan listrik bisa segera dicapai," kata Bob.

Baca juga : Sukseskan Presidensi G20, Kominfo Siapkan Infrastruktur TIK

Bob mengungkapkan, berdasarkan data yang ada saat ini, dari 14.400 unit kendaraan listrik yang telah beroperasi, sekitar 12 ribu lebih diantaranya adalah motor listrik dan 1.656 unit merupakan mobil listrik.

PLN pun terus aktif menyediakan SPKLU untuk mendukung pertumbuhan kendaraan listrik.

"Saat ini total SPKLU yang kita punya sudah ada 63 unit. Tahun depan kita akan masif menambah SPKLU ini. Khususnya di jalan tol. Untuk di Jawa Bali tahun depan akan kami tambah dan juga untuk di Tol Sumatera, sehingga para pemilik kendaraan listrik tak lagi ragu untuk menggunakan kendaraan listriknya," ujar Bob.

Chief Operating Officer Hyundai Motor Asia Pasific, Lee Kang Hyun menjelaskan, kerja sama dengan PLN dalam mensukseskan acara G20 merupakan pilot project untuk memasifkan penggunaan kendaraan listrik.

Lee Kang Hyun menjelaskan, pada perhelatan G20 pemerintah menunjuk Hyundai untuk menghadirkan kendaraan listrik sebagai official car bagi para pemimpin negara. Hyundai pun akan mengeluarkan dua tipe mobil listrik besutan baru.

Baca juga : Sukseskan G20, Menkominfo Ajak Satukan Komunikasi Publik

"Kami akan mempersembahkan untuk G20, mobil listrik G80, yang special edition. Lalu, mobil listrik yang dipabrikasi di Cikarang, Ionic 5, itu yang akan dipakai dalam G20," ujar Lee Kang Hyun.

Pilot project bersama PLN dalam perhelatan G20 ini, kata Lee, akan menjadi contoh penggunaan kendaraan listrik.

Ajang ini menjadi showcase penggunaan mobil listrik yang juga sebagai salah satu simbol tema utama G20 yaitu transisi ke energi bersih.

"Kami bahas dengan Pemerintah Provinsi Bali dan PLN terkait ketersedian infrastruktur listrik. Kita bisa bikin jadi contoh kalau bisa mendorong mobil listrik di Bali. Kalau ini berhasil, ini bisa menyebarluaskan di kota lain," ujar Lee Kang Hyun. [NOV]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.