Waduh, Tarif Angkot Dan Ojek Online Bisa Naik Nih

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menghapus Bahan Bakar Minyak (BBM) RON 88 alias Premium. Bukan cuma Premium, bensin dengan RON 90, yakni Pertalite, juga bakal dihentikan penjualannya setelah masa transisi selesai.

Direktur Pembinaan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Soerjaningsih menegaskan, dengan dihapuskannya Pertalite dan Premium, hanya akan ada bensin dengan kadar oktan di atas 91, yaitu Pertamax.

Baca juga : Muhaimin: Terlihat Kalem, Tapi Jagoan Kelola Politik Nasional

“Kita memasuki masa transisi Premium digantikan dengan Pertalite, sebelum akhirnya kita akan menggunakan BBM yang ramah lingkungan,” ujar Soerjaningsih dalam keterangan resminya, kemarin.

Menurut dia, Premium saat ini hanya digunakan di tujuh negara. Volume yang digunakan pun sangat kecil, karena kesadaran masyarakat menggunakan BBM dengan kualitas yang lebih baik telah jauh meningkat.

Baca juga : Wagub DKI Angkat Tangan

Kapan penggunaan Premium benar-benar akan dihentikan? Soerjaningsih membocorkan sedikit soal ini. Menurutnya, Pemerintah sedang menyusun peta jalan (road map) BBM ramah lingkungan, dengan menghapus Premium dan Pertalite.

Pemerintah, kata dia, juga akan berusaha meredam gejolak yang timbul di masyarakat, terkait proses shifting dari Premium atau Pertalite ke Pertamax.

Baca juga : Menteri Basuki Bakal Tertibkan Warung Di Jalan Bypass Bil- Mandalika

Soerjaningsih mengklaim, peralihan dari Premium ke Pertalite akan mampu menurunkan kadar emisi CO2 sebesar 14 persen. Lalu, dengan perubahan ke Pertamax akan menurunkan kembali emisi CO2 sebesar 27 persen.

Corporate Secretary Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) Irto Ginting mengaku, pihaknya masih menunggu keputusan resmi Pemerintah soal penghapusan Premium dan Pertalite dari pasaran.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.