Dark/Light Mode

Premium Dan Pertalite Bakal Dihapus

Waduh, Tarif Angkot Dan Ojek Online Bisa Naik Nih

Jumat, 24 Desember 2021 06:40 WIB
SPBU Coco, Jalan Abdul Muis, Jakarta Pusat. (Foto: Istimewa).
SPBU Coco, Jalan Abdul Muis, Jakarta Pusat. (Foto: Istimewa).

 Sebelumnya 
Irto mengatakan, keputusan penghapusan Premium merupakan kewenangan Pemerintah.

“Kami akan menyiapkan BBM yang sesuai dengan penugasan yang diberikan,” katanya.

Meski dihapus, kata Irto, Pertamina menjamin suplai dari kedua jenis BBM tersebut masih berjalan.

Baca juga : Muhaimin: Terlihat Kalem, Tapi Jagoan Kelola Politik Nasional

Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listiyanto mengatakan, dihapuskannya Premium bisa memicu protes dari masyarakat.

Menurut Eko, hilangnya Premium memaksa masyarakat untuk memilih jenis bensin lain seperti Pertalite dan Pertamax yang lebih mahal.

“Ini bisa menambah beban masyarakat kalangan menengah ke bawah yang selama ini menjadi konsumennya,” katanya.

Baca juga : Wagub DKI Angkat Tangan

Eko memprediksi, dihapuskannya kontribusi Premium bisa memicu kenaikan harga taksi, angkot dan ojek online (ojol).

Dia bilang, penghapusan BBM Premium dengan alasan transisi energi demi menjaga lingkungan, lebih terkesan memberikan keuntungan ekonomi bagi Pemerintah. Sebab, jika Premium dihapus, tentu akan mengurangi subsidi yang dilakukan Pemerintah.

Seperti diketahui, wacana Pemerintah menghapus Premium bukanlah hal baru, namun sudah digaungkan sejak beberapa waktu lalu. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.